Anggota Brimob Polda Lampung bersiaga di lokasi penggerebekan terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sumber :
  • Tim TvOne/Pujiansyah

Digrebek Densus 88, Register 22 Lampung Diduga Menjadi Sarang Persembunyian Terduga Teroris

Kamis, 13 April 2023 - 16:11 WIB

Pringsewu, tvOnenews.com - Area pegunungan register 22 di Pekon (Desa) Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Lampung, diduga menjadi sarang persembunyian terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah.

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggerebek lokasi persembunyian terduga teroris di lokasi tersebut pada hari Rabu (12/04/2023) sekira pukul 04.00 WIB. Dalam penggerebekan tersebut, lima orang diamankan dengan 2 orang diantaranya tewas tertembak.

Area pegunungan register 22 ini jauh dari pemukiman penduduk dan merupakan kawasan hutan lindung. Lokasi ini juga menghubungkan ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Kondisi jalan bebatuan dan berbukit membuat lokasi ini tidak dapat ditempuh dengan menggunakan mobil. Untuk menuju ke lokasi, hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau sepeda motor dan berjalan kaki.

"Untuk ke register 22 bisa ditempuh dalam 1,5 jam. Yang jelas lokasinya hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor. Tapi jangan motor matic karena kondisi mesinnya pendek dan bisa menabrak bebatuan di jalan berbukit," kata Ahmad Tohir, warga Pekon Margosari saat ditemui tvOnenews.com, Kamis (13/4/2023).

Ia mengaku kaget dan tidak menyangka dengan adanya penangkapan terduga teroris yang bersembunyi di kawasan register 22. Setelah mendengar informasi penangkapan terduga teroris, warga setempat tidak heboh dan tetap tenang.

Selama tiga puluh tahun tinggal di sekitar register 22, lanjut dia, tidak pernah kejadian yang aneh-aneh. Bahkan, kejadian pencurian pun belum pernah terjadi.

"Yang jelas engga menyangka. Ga pernah di Margosari ini ada yang mencuri dan baru ini kejadian penangkapan terduga teroris yang bikin heboh," ucapnya.

Setelah mendengar adanya penangkapan terduga teroris, Ahmad Tohir menuturkan bahwa masyarakat tidak kaget, tetap tenang dan tidak heboh. "Masyarakat tetap tenang karena bukan urusan sich soalnya. Setelah denger, ya sudah. Tetap biasa saja," tuturnya.

Diketahui, penangkapan terduga teroris tersebut diwarnai aksi baku tembak antara pihak Densus 88 Antiteror Polri dengan terduga pelaku terorisme.

Alhasil, dua dari enam pelaku aksi terorisme itu meregang nyawa usai tertembak peluru panas milik petugas saat penangkapan berlangsung.

Sementara, satu orang anggota Densus 88 Antiteror Polri mengalami luka tembak cukup serius sehingga harus dievakuasi turun dan saat ini sedang dalam penanganan medis yang intensif.

Pelaku terorisme yang dinyatakan meninggal dunia akibat aksi tembak dengan petugas kepolisian masing-masing berinisial NG alias BA alias SA dan ZK.

Sedangkan empat pelaku lain yang ditangkap ialah PB alias JA, H alias NB, AM, dan KI alias AS.

Adapun aksi penangkapan dan pengejaran para pelaku terorisme itu dilakukan pihak Densus 88 Antiteror Polri selama dua hari di wilayah Lampung yakni sejak Selasa (11/4/2023) hingga Rabu (12/4/2023). (puj/haa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
01:11
14:44
02:37
00:48
01:45
Viral