- Syifa Aulia/tvOnenews.com
AHY dan Khofifah Digadang-gadang Jadi Pendamping Anies Baswedan, Ini 5 Kriteria Cawapres Anies
"Yang terjadi pada 2017, calon yang bersaing agamanya berbeda. Maka identitasnya yang terlihat adalah agama. Itu akan terus terjadi selama calonnya punya identitas berbeda, baik gender, suku, maupun agama," jelas Anies.
Oleh sebab itu, kata Anies, penting bagi tiap calon yang bersaing dalam pemilu untuk memiliki kedewasaan. Baik calon yang menang maupun yang kalah. Setelah pemilu selesai, harus ada titik temu antara masing-masing kubu.
"Yang menang mau merangkul yang kalah, sedangkan yang kalah juga harus mau mengakui kekalahannya," ucapnya.
Bagi Anies, tak masalah bagi siapapun untuk tidak suka kepadanya. Sekalipun ia dibenci karena identitas yang berbeda.
Namun, ia tetap akan mengajak orang-orang yang memang berkompeten di bidangnya masing-masing untuk berkolaborasi dan bekerja sama membawa perubahan yang lebih baik.
"It doesn't matter if you don't like me, tidak masalah jika anda tidak suka dengan saya. Tapi saya akan selalu mengajak siapapun untuk berdiskusi, bersama-sama membangun gerakan-gerakan yang kontributif membawa perubahan kearah yang lebih baik," pungkasnya. (zaz/hen/viva/muu)