- Tangkapan Layar
Kapolda Banten Janji Usut Tuntas Kasus Oplosan Beras Bulog
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Banten berjanji akan mengusut tuntas kasus pengoplosan beras Bulog.
Hal itu disampaikan langsung Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nuhroho dalam Press Conference Satgas Pangan beberapa waktu lalu.
"Karena ini terkait perut rakyat saya sudah perintahkan tidak ada rem. Ini harus gaspol supaya prosesnya tuntas sampai ke atas," kata Kapolda Banten.
"Tadi saya sudah lapor ke Pak Buwas (Budi Waseso) bahwa beliau sudah mempesilahkan kami dari Tim Penyidik untuk melakukan penyidikan sampai ke atas supaya nanti ketahuan siapa yang paling bertanggung jawab terhadap kekeliruan ini," tambahnya.
Sebelumnya pihak Polda Banten telah menangkap 7 orang pengoplos beras Bulog sebanyak 350 ton.
Ketujuh tersangka tersebut ditangkap pada 8-9 Februari 2022 di wilayah Banten.
"Mereka telah me-repacking (mengemas ulang). Kalau dulu masih ada proses karena berasa Bulog yang masuk adalah beras medium sehingga masih ada proses bleaching, kemudian coloring, kemudian ada blowing dan dikasih pewangi," tuturnya.
"Tapi sekarang tidak perlu karena beras Bulog yang masuk sudah premium, tinggal diganti kemasan saja sudah ada nilai lebihnya dari Rp8.300 menjadi Rp11.800," ujarnya.
Ketujuh tersangka adalah HS (36), TL (39), AL (58), BR (31), FR (42), HM (66), dan ID (30). Mereka beroperasi di lima tempat di kabupaten dan kota di Banten.
Adapun barang bukti yang disita mencapai 350 ton beras Bulog yang sudah dikemas ulang, timbangan, 8.000 karung beras Bulog, hingga mesin jahit.(muu)