- Aljazeera
Bayi Ini Lahir di Bawah Reruntuhan Gempa Turki-Suriah, Jadi Satu-satunya Anggota Keluarganya yang Hidup
Pria itu pun segera bergegas membungkusnya dengan selimut yang diberikan warga lainnya.
"Suhu tubuh bayi turun menjadi 35 derajat Celcius. Dia mengalami memar. Ada memar besar di punggungnya. Meski begitu, bayi tersebut berada dalam kondisi stabil,” jelasnya.
Seperti warga lainnya, Maarouf juga memperkirakan bayi perempuan itu lahir beberapa jam sebelum ditemukan mengingat suhu tubuhnya turun.
"Abu Hadiya pasti sadar saat melahirkan. Dia pasti meninggal setelah itu," sambungnya.
Maarouf menyebut bayi perempuan itu memiliki berat 3,175 kilogram. Beratnya terhitung rata-rata untuk ukuran bayi yang baru lahir.
"Satu-satunya kekhawatiran kami adalah memar di punggungnya. Kami harus melihat dan memastikan apakah ada masalah dengan sumsum tulang belakangnya atau tidak," jelasnya.
Meski demikian, Maarouf memberikan kabar menggembirakan. Sebab, bayi tersebut sudah menggerakkan kaki dan tangannya secara normal.