- AP
Gempa Turki, Presiden Erdogan Umumkan Kondisi Darurat Selama 3 Bulan
Adana, Turki, tvonenews.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang terkena dampak kehancuran akibat gempa bumi. Selama masa itupula akan diberlakukan upaya tanggap darurat penanggulangan dampak bencana gempa bumi.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Selasa (8/2/2023), Erdogan menggambarkan gempa itu sebagai "unik di dunia," dan berterima kasih kepada Qatar karena telah menawarkan 10.000 rumah kontainer bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Erdogan juga mengatakan 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak dari gempa bumi magnitudo 7,8 yang merusak.
Untuk seluruh wilayah yang dilanda gempa, jumlah itu bisa mencapai 23 juta orang, menurut Adelheid Marschang, petugas darurat senior di Organisasi Kesehatan Dunia.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan sedang mengumpulkan informasi permintaan bantuan yang dibuat melalui posting media sosial dan menyampaikan informasi tersebut ke tim penyelamat.
Banyak orang menggunakan media sosial untuk meminta bantuan bagi orang-orang terkasih yang diyakini terjebak setelah gempa yang melanda Turki dan Suriah. Ada beberapa laporan korban yang belum dikonfirmasi yang meminta bantuan dari bawah reruntuhan.
Sementara itu, 13 orang sedang diselidiki atas dugaan posting media sosial yang "provokatif" mengenai gempa yang menurut pihak berwenang bertujuan untuk menimbulkan "ketakutan dan kepanikan," kata laporan berita. (ito)