- Ap Newsroom
Usai Dilanda Banjir yang Menewaskan Ribuan Orang, Pakistan Kini Terancam Penyakit Akibat Hidup di Pengungsian
Lebih lanjut, Kepala rumah sakit distrik yang dikelola pemerintah di Jafferabad Imran Baluch mengatakan bahwa di distrik Dera Allah Yar di Baluchistan dari 300 orang yang dites setiap hari hampir 70% positif malaria. Selain malaria, demam tifoid dan infeksi kulit paling sering terlihat di antara para pengungsi.
Selanjutnya, dokter anak Sultan Mustafa mengatakan bahwa ia merawat sekitar 600 pasien di klinik lapangan yang didirikan oleh Yayasan Amal di daerah Jhuddo di Sindh. Ia mengatakan bahwa kebanyakan pasien adalah wanita dan anak-anak dengan saluran pencernaan, kudis, malaria, serta demam berdarah.
Pada hari Jumat (16/9/2022) waktu setempat, perwakilan badan anak-anak PBB di Pakistan, Abdullah Fadil mengatakan setelah mengunjungi daerah yang dilanda banjir di Sindh sekitar 16 juta anak terkena dampak banjir.
Ia juga mengatakan bahwa UNICEF melakukan segala upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung anak-anak dan keluarga yang terkena dampak dan melindungi mereka dari bahaya penyakit yang ditularkan melalui air. (mg1/mut)