- NHK
Sebelum Lancarkan Aksi Kriminalnya, Tetsuya Yamagami Pernah Hadiri Sejumlah Kampanye Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Tokyo, Jepang - Tetsuya Yamagami ditangkap kepolisian Jepang usai menembak Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe hingga meninggal dunia.
Tetsuya Yamagami nekat melancarkan aksinya karena ia meyakini bahwa Mantan PM Jepang Shinzo Abe ada kaitan dengan suatu kelompok agama yang diikuti oleh ibunya.
Tetsuya Yamagami percaya bahwa suatu kelompok agama tersebut membuat ibunya menjadi bangkrut dan ia membenci itu.
Dilansir dari Reuters, Minggu (10/7/2022), pihak kepolisian mengungkapkan bahwa tersangka Tetsuya Yamagami mempercayai bahwa Shinzo Abe telah membujuk ibunya untuk memberi 'sumbangan besar' bagi suatu kelompok agama.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa ibunya bangkrut setelah memberi sumbangan itu.
"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," kata Yamagami, seperti dikutip dari Kyodo News, pada Minggu (10/7/2022).
Sejauh ini belum ada keterangan perihal nama kelompok agama yang membuat Yamagami nekat mengambil langkah berani ini.
Menurut kepolisian kepada media massa pada Sabtu (9/7), Tetsuya Yamagami sudah lama merencanakan serangan menggunakan senjata rakitan.
Menurut laporan, Tetsuya Yamagai telah merencanakan aki serangan ini sejak lama, Demi memperlancar aksi beraninya ini, Tetsuya Yamagami menghadiri sejumlah acara kampanye lain yang dihadiri Abe.
Diketahui, untuk menjalankan aksi kriminalnya, Tetsuya Yamagami bahkan merakit sendiri senjatanya melalui tutorial di internet.
Para analisis senjata meyakini senjata rakitan yang dibuat untuk membunuh Shinzo Abe dapat dibuat hanya dalam satu atau dua hari jika mendapatkan bahan yang tersedia seperti kayu atau pipa logam.
Mengutip dari kantor berita NHK, tersangka Tetsuya Yamagami merakit sendiri senjata yang memiliki dua pipa dan senjata lain dengan enam pipa yang dibungkus menggunakan selotip berwarna hitam. Pistol itu berukuran 40 cm kali 20 cm.
Tetsuya Yamagami memiliki senjata dengan dua pipa agar menghindari kegagalan.
Di senjata tersebut, Yamagami meletakan 6 buah peluru beserta bubuk mesiu sehingga dalam satu tembakan akan meletuskan 6 peluru sekaligus.
Tersangka penembak Shinzo Abe menyampaikan kepada penyelidik bahwa dirinya tak hanya mencari info pembuatan senjata api secara online tapi juga memesan suku cadang dan bubuk mesiunya melalui internet.(pdm/rka/ebs)