news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza..
Sumber :
  • ANTARA

Hamas Tegaskan Tak Akan Serahkan Senjata Sampai Palestina Merdeka

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Sabtu, menyatakan tidak akan meletakkan senjata kecuali jika sebuah negara Palestina yang merdeka dan sepenuhnya berdaulat telah didirikan.
Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:20 WIB
Reporter:
Editor :

Istanbul, tvOnenews.com - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Sabtu, menyatakan tidak akan meletakkan senjata kecuali jika sebuah negara Palestina yang merdeka dan sepenuhnya berdaulat telah didirikan.  Hamas menyebut perjuangan perlawanan bersenjata merupakan hak nasional dan sah selama penjajahan masih berlangsung — hak yang diakui dalam hukum dan konvensi internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul laporan harian Israel Haaretz sebagaimana mengutip rekaman suara yang diduga berasal dari utusan Timur Tengah Amerika Serikat, Steve Witkoff. Dalam rekaman itu, Witkoff menyebut bahwa “Hamas telah menyatakan bersedia untuk dilucuti.”

“Kita sangat, sangat dekat dengan solusi untuk mengakhiri perang ini,” kata Witkoff dalam rekaman tersebut, seperti dikutip Haaretz.

Menanggapi laporan sejumlah media yang mengutip pernyataan Steve Witkoff mengenai dugaan kesediaan Hamas untuk melucuti senjata, Hamas menyatakan kembali bahwa perjuangan perlawanan bersenjata merupakan hak nasional dan sah selama penjajahan masih berlangsung — hak yang diakui dalam hukum dan konvensi internasional.

“Kami tegaskan bahwa hak tersebut tidak bisa dilepaskan kecuali jika seluruh hak nasional kami telah terpenuhi sepenuhnya, terutama pendirian negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tulis Hamas dalam pernyataan di Telegram.

Witkoff bertemu keluarga sandera Israel di Tel Aviv pada Sabtu. Dalam waktu yang sama, ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa menuntut kesepakatan gencatan senjata yang dapat menjamin pembebasan para sandera dari Jalur Gaza, menurut laporan Haaretz.

Kunjungan tersebut merupakan yang ketiga bagi Witkoff ke Hostage Square sejak perang dimulai. Kehadirannya terjadi tak lama setelah kelompok Hamas dan Jihad Islam merilis video dua sandera Israel yang terlihat kurus dan lemah, yaitu Evyatar David dan Rom Braslavski. Video itu memicu kembali kemarahan publik.

Pada Jumat sebelumnya, Witkoff juga mengunjungi pusat bantuan di Gaza selatan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah lembaga yang menuai kontroversi.

Ia mengatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memberikan Presiden AS Donald Trump pemahaman langsung tentang situasi kemanusiaan di Gaza dan membantu merancang rencana distribusi bantuan makanan dan medis bagi warga Gaza.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral