- Mahmoud Zaki-Xinhua
Daftar Perusahaan Pendukung Penjajahan Israel di Palestina, Ada Hyundai hingga Volvo
Laporan itu menemukan bahwa platform perangkat lunak AS Palantir Technologies memperluas dukungannya kepada militer Israel sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023. Laporan itu mengatakan ada alasan untuk percaya bahwa perusahaan itu menyediakan teknologi kepolisian prediktif otomatis yang digunakan untuk pengambilan keputusan otomatis di medan perang, untuk memproses data dan membuat daftar target termasuk melalui sistem kecerdasan buatan seperti Lavender, Gospel dan Where's Daddy?
Laporan itu juga mencantumkan beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi sipil yang berfungsi sebagai alat penggunaan ganda untuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Perusahaan-perusahaan itu termasuk Caterpillar, Rada Electronic Industries milik Leonardo, HD Hyundai dari Korea Selatan dan Volvo Group dari Swedia, yang menyediakan mesin berat untuk penghancuran rumah dan pengembangan permukiman ilegal di Tepi Barat.
Platform persewaan Booking dan Airbnb juga membantu permukiman ilegal dengan mencantumkan properti dan kamar hotel di wilayah yang diduduki Israel.
Laporan tersebut menyebut Drummond Company dari AS dan Glencore dari Swiss sebagai pemasok utama batu bara untuk listrik ke Israel, yang sebagian besar berasal dari Kolombia.
Di sektor pertanian, Bright Dairy & Food dari Tiongkok merupakan pemilik mayoritas Tnuva, konglomerat makanan terbesar di Israel, yang mendapatkan keuntungan dari tanah yang disita dari warga Palestina di pos-pos terdepan ilegal Israel. Netafim, sebuah perusahaan yang menyediakan teknologi irigasi tetes yang 80 persen sahamnya dimiliki oleh Orbia Advance Corporation dari Meksiko, menyediakan infrastruktur untuk mengeksploitasi sumber daya air di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan tersebut, obligasi pemerintah juga memainkan peran penting dalam mendanai perang yang sedang berlangsung di Gaza, dengan beberapa bank terbesar di dunia, termasuk BNP Paribas dari Prancis dan Barclays dari Inggris, tercatat telah turun tangan untuk memungkinkan Israel menahan premi suku bunga meskipun terjadi penurunan peringkat kredit.
Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari perusahaan yang disebut oleh PBB. (ebs)