- tvOne
Lewat Lubang Ini, Ibu Muda di Jambi Paksa Anak-Anak Intip Dirinya dan Suami Berhubungan Badan
Jambi, tvOnenews.com – Lewat lubang ini, ibu muda di Jambi paksa anak-anak mengintip dirinya dan suami berhubungan badan.
Lubang tersebut diketahui saat tim tvOnenews.com secara eksklusif mendatangi rumah ibu muda di Jambi berinisial YN (25).
Ibu muda di Jambi itu diduga melecehkan belasan anak. Subdit 4 Renakta KPPA Jambi didatangi 11 orang anak di bawah umur didampingi UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi.
Mereka melaporkan ibu muda berinisial YN yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Selain anak laki-laki, beberapa di antaranya juga terdapat anak perempuan yang turut menjadi korban.
Berdasarkan data terbaru, total korban menjadi 17 orang. Korban terdiri dari 7 perempuan dan 10 laki-laki.
Ibu Muda di Jambi Pakai Modus Ini saat Lakukan Pelecehan Terhadap Anak-Anak
Ibu muda di Jambi yang melakukan pencabulan terhadap anak-anak. Dok: tvOne
Ibu muda di Jambi memakai modus ini saat melakukan pelecehan terhadap anak-anak yang menjadi korbannya.
Ibu muda itu melangsungkan modusnya saat para korban bermain PS (PlayStation) di rumahnya. Diketahui dia memang membuka rental PS (PlayStation) di kediamannya.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi Asi Noprini menuturkan tidak ada korban yang sampai melakukan hubungan badan dengan pelaku.
"Kemarin kami sudah pendalaman. Enggak ada aktivitas seksual terhadap para korban. Dia memegang dan melihat. Dengan begitu, kepuasannya terpenuhi. Tidak ada yang lebih dari itu," katanya dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.
Saat host tvOne menanyakan lebih lanjut soal situasi para korban apakah korban sempat berontak atau berusaha kabur ketika dipaksa pelaku atau ibu muda sang pemilik rental PS (PlayStation) di Jambi, Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi membeberkan jawabannya.
"Tersangka memaksa dengan ancaman kalau tidak mau melakukan, maka tidak boleh keluar dari rumah atau dikunci. Karena anak-anak ini yang kita sebut usianya 8 sampai 14 tahun, jadi mereka merasa 'Kami takut bu'," ujarnya.
Modus yang dilakukan oleh pelaku melancarkan aksi bejatnya adalah dengan memanfaatkan video game miliknya yang disewakan kepada anak-anak tersebut. Caranya, dengan menaikkan tarif sewa.