Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Muhammad Bagas

FX Rudy Sambangi Jokowi di Istana, Adi Prayitno: Menguatkan Isu Reshuffle Segera Dilakukan

Rabu, 28 Desember 2022 - 16:30 WIB

Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi pertemuan mantan Wakil Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo alias FX Rudy dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. 

Adi menegaskan pertemuan FX Rudy dan Jokowi pada 26 Desember 2022 itu menguatkan rencana reshuffle menteri dalam waktu dekat ini. Terlebih, Rudy adalah kader senior PDIP, warga Solo, dan dekat dengan Jokowi. 

"Bagi saya, kedatangan FX Rudy ke istana pasti menguatkan isu bahwa reshuffle akan segera dilakukan oleh Jokowi. Mungkin bulan depan," kata Adi kepada wartawan di kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2022). 

"Sangat mungkin Pak Rudy akan masuk nominasi sebagai kandidat menteri. Siapapun nantinya yang akan diusung, karena kalau hanya sebatas silaturahmi biasa kan bisa by phone, by zoom," kata Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Lebih lanjut, dia menambahkan Jokowi seringkali memberikan kode kepada publik soal reshuffle menteri kabinet. Menurutnya, reshuffle itu ditujukan kepada Partai NasDem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. 

"Kita sering mendengar elit-elit PDIP memberikan sindiran bahkan pernyataan terbuka kepada NasDem untuk dievaluasi dan bahkan keluar dari koalisi," jelas dia. 

Adi menjelaskan sindiran pertama dilontarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa NasDem harus dievaluasi dan menyebut partai biru lepas dari koalisi Jokowi. 

Kedua, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang mengusulkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya untuk dievaluasi. 

"Bagi saya yang melihat persoalan dari jauh, persoalan isu reshuffle kali ini spesifik direct dan ditujukan kepada NasDem, karena kalo ini sifatnya umum, belum tentu menteri yang disebutkan berasal dari NasDem. Saya kira begitu banyak menteri-menteri lainnya yang layak untuk dievaluasi," pungkas Adi. (saa/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral