- Antara
Petani Muda Keren Memberikan Edukasi Petani Bali agar Maju Sejahtera
Adapun cara untuk menggaet petani-petani muda kata dia, dilakukan dengan tiga hal. Pertama Smart Culture, yaitu upaya PMK untuk mengajak petani tetap menjaga budaya, lingkungan, dan subak (organisasi pertanian/pengairan tradisional di Bali).
"Kedua Smart Farmers, petani pintar memikirkan penghasilan harian, bulanan, tahunan, tidak lagi menunggu 4 bulan sekali, jadi petani bisa sejahtera. Ketiga Smart Technology, di mana bertani harus pakai teknologi, jadi bertani bisa kapan saja dan hemat waktu," kata Gung Wedha menguraikan.
Dalam festival tersebut, para petani diajak untuk bertani secara organik. PMK menggandeng MagneWish sebagai salah satu produsen pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan lahan dan meningkatkan produksi pangan.
"Magnewish Bersama komunitas petani muda bali dan gerakan Petani muda keren membuat petani sejahtera tanpa subsidi. Magnewish terbuat dari bahan organik yang bisa membuat penghasilan atau pendapatan petani bertambah karena hasil pertanian yang meningkat," kata pendiri MagneWish Didik Pribadi.
Gubernur Bali Wayan Koster yang turut hadir di lokasi bahkan menyebut ide festival pertanian sesungguhnya telah ia rencanakan sejak lama untuk mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2020 tentang sistem pertanian organik.
Terkait pertanian organik, menurutnya perlu upaya mempersiapkan dari hulu, tengah, hingga hilir sebagai suatu sistem. Langkah ini belum sempat ia laksanakan lantaran memerlukan waktu yang tepat agar kebijakan pertanian organik tidak sekaligus membebani masyarakat.
"Pelakunya di hulu itu adalah desa adat karena bisa mengeluarkan awig-awig (peraturan) mendukung pertanian organik. Kelian subak, karena subak ini yang mengembangkan sistem pertanian yang membutuhkan pengairan serta perairan harus dijaga dengan baik," kata Gubernur Bali.