- Antara
Gelar UPA Gelombang II di UGM, PERADI Tekankan Pentingnya Etika dan Kualitas Advokat
Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) menyelenggarakan Ujian Profesi Advokat (UPA) Gelombang 2 Tahun 2025 secara serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (6/12).
Di Kota Yogyakarta, pelaksanaan ujian dipusatkan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diikuti oleh 143 peserta.
Wakil Ketua Umum DPN PERADI, Prof. Harris Arthur Hedar hadir langsung di lokasi ujian mewakili Ketua Umum DPN PERADI.
Dalam arahannya, Harris menegaskan bahwa ujian ini bukan sekadar syarat administratif, melainkan gerbang menuju profesi yang menuntut integritas tinggi.
"Mengingat besarnya kepercayaan para calon advokat kepada PERADI dengan bukti jumlah peserta Gelombang 2 yang total diikuti 3.891 peserta se-Indonesia, membuat kami semakin menjaga kualitas dan marwah organisasi kami," ujar Harris.
Materi Ujian dan Dasar Hukum
Harris menjelaskan bahwa pelaksanaan UPA merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
Oleh karena itu, materi yang diujikan dirancang untuk memastikan calon advokat memahami hak, kewajiban, kode etik, hingga sanksi pidana profesi.
Materi ujian mencakup berbagai aspek hukum, mulai dari Hukum Acara Perdata, Pidana, Peradilan Agama, Hubungan Industrial, hingga Tata Usaha Negara.
Selain soal pilihan ganda, peserta juga diwajibkan mengerjakan esai Hukum Acara Perdata.
“Semua diatur di Undang-Undang tersebut. Itu menjadi salah satu dari materi Ujian. Seperti Definisi dan Tugas, Syarat Advokat, Sumpah Profesi, Organisasi Advokat, Kode Etik dan Sanksi Pidana. Sehingga mereka yang lulus ujian ini, memiliki pemahaman yang utuh sebagai Advokat,” tegasnya.
Komitmen Menjaga Kualitas
Guna menjaga standar tinggi profesi, Ketua Umum DPN PERADI, Prof. Otto Hasibuan, telah membentuk Komisi Pendidikan Profesi Advokat Indonesia (KP2AI). Komisi ini bertugas mengawasi standar pendidikan khusus dan berkelanjutan bagi para advokat.
"Karena bagi kami kualitas Advokat itu penting," imbuh Harris.
Pantauan di lokasi, pelaksanaan ujian di Fakultas Hukum UGM berjalan tertib dan kondusif dari pagi hingga siang hari.
Sebanyak 143 peserta yang berasal dari berbagai universitas tampak fokus menyelesaikan rangkaian soal yang diberikan. (dpi)