- Istockphoto
Guru Besar Jadi Penjaga Mutu Bangsa: Kisah Inspiratif Peraih Sutami Award 2025, Sosok di Balik Standar Fire Safety Nasional
tvOnenews.com - Dalam dunia pendidikan tinggi, keberadaan guru besar memegang peranan strategis dalam menjaga mutu keilmuan, memperkuat riset, serta memastikan bangsa memiliki fondasi pengetahuan yang kokoh.
Seorang guru besar bukan hanya pendidik, tetapi juga pemimpin intelektual yang memandu arah perkembangan bidang ilmu tertentu. UNESCO mencatat bahwa kemampuan sebuah negara untuk berinovasi sangat dipengaruhi oleh kualitas akademisi tingkat profesor yang mampu menghasilkan riset berkelanjutan dan menjadi rujukan bagi industri serta pembuat kebijakan (UNESCO Science Report, 2021).
Pentingnya sosok guru besar juga terlihat dari kontribusi mereka dalam memecahkan persoalan nyata di masyarakat. Banyak penelitian strategi mulai dari kesehatan, teknik, lingkungan, hingga tata kota lahir dari tangan para profesor yang bekerja lintas disiplin.
Di Indonesia, berbagai capaian penting seperti pengembangan teknologi kebencanaan, rekayasa material, hingga riset mitigasi risiko banyak dipelopori oleh guru besar di kampus-kampus besar, termasuk Universitas Indonesia, ITB, dan UGM.
Melansir dari berbagai sumber, tak hanya menghasilkan inovasi ilmiah, guru besar juga memiliki peran sebagai penjaga integritas akademik. Mereka memastikan bahwa pendidikan tinggi berjalan sesuai kaidah keilmuan, memberi inspirasi bagi generasi muda, dan memajukan kualitas SDM.
Karena itu, kiprah akademisi yang berhasil membawa dampak besar bagi masyarakat layak mendapat apresiasi seperti yang dicapai salah satu guru besar Universitas Indonesia berikut ini.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Prof. Ir. Yulianto Sulistyo Nugroho, M.Sc., Ph.D., resmi meraih Sutami Award 2025 untuk kategori Akademisi Pakar Mekanikal dan Proteksi Kebakaran. Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Ir. Dody Hanggodo, M.PE. dalam acara resmi Kementerian PUPR.
Prof. Yulianto dinilai memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu teknik keselamatan kebakaran di Indonesia—bidang yang semakin vital seiring pertumbuhan gedung bertingkat, kawasan permukiman padat, dan infrastruktur modern. Sutami Award sendiri merupakan bagian dari rangkaian Hari Bakti ke-80 Kementerian PU, yang mengusung tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada individu maupun lembaga yang memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur nasional, termasuk akademisi, pemerintah daerah, komunitas, penyedia jasa, hingga jurnalis. Pentingnya edukasi dan penerapan ilmu keselamatan kebakaran sejak bangku kuliah.
“Penghargaan ini menunjukkan perhatian yang tinggi dari Pemerintah dalam pengembangan ilmu teknik mekanikal dan proteksi kebakaran. Setiap upaya mencegah kebakaran melalui pendidikan, riset, dan perancangan sistem proteksi adalah langkah menyelamatkan jiwa dan hasil pembangunan nasional,” ujar Prof. Yulianto.
“FT UI bangga atas penghargaan Sutami Award 2025 yang diraih Prof. Yulianto. Ini menegaskan kontribusi FT UI dalam pengembangan riset strategis yang berdampak langsung pada keselamatan publik,” ungkap Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D..
Sebagai pionir dalam bidang fire safety engineering di Indonesia, Prof. Yulianto telah menjalankan penelitian selama lebih dari dua dekade. Fokus risetnya meliputi: fire calorimetry, pemodelan penyebaran api dan asap, teknologi proteksi kebakaran seperti water-mist systems, studi perilaku manusia dalam kondisi darurat, pendekatan performance-based fire safety design.
Sejumlah hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi dan menjadi rujukan peneliti global. Ia juga aktif dalam berbagai komite teknis, termasuk Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) dan Tim Profesi Ahli (TPA).
- Ist
Urgensi Riset Keselamatan Kebakaran
Dengan laju pembangunan kota yang semakin cepat, risiko kebakaran semakin kompleks. Mulai dari gedung tinggi, pusat komersial, hingga kawasan padat penduduk membutuhkan standar keselamatan berbasis sains. Kontribusi ilmiah seperti yang dilakukan Prof. Yulianto berperan dalam memperkuat kebijakan nasional serta pedoman desain bangunan aman kebakaran.
Penghargaan Sutami Award 2025 menambah deretan prestasi Fakultas Teknik UI dalam menghasilkan riset yang relevan bagi kebutuhan bangsa. FTUI menegaskan akan terus memperkuat kolaborasi penelitian, pengembangan kapasitas akademik, serta mendorong implementasi teknologi proteksi kebakaran demi pembangunan yang aman dan berkelanjutan. (udn)