news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Ketika Benang Mengubah Takdir Kisah Perempuan Raja Ampat Bangkit Lewat Ekonomi Kreatif.
Sumber :
  • Istockphoto

Ketika Benang Mengubah Takdir: Kisah Perempuan Raja Ampat Bangkit Lewat Ekonomi Kreatif

Ketika perempuan diberi akses pelatihan dan ruang untuk berkarya, potensi ekonomi kreatif berkembang lebih cepat dan lebih merata. Di wilayah pesisir dan kepulauan
Sabtu, 22 November 2025 - 21:34 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Di berbagai daerah di Indonesia, pemberdayaan perempuan terbukti menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi kreatif. Laporan UN Women tahun 2023 menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam sektor kerajinan, kuliner, hingga industri fesyen berperan besar dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas. 

Ketika perempuan diberi akses pelatihan dan ruang untuk berkarya, potensi ekonomi kreatif berkembang lebih cepat dan lebih merata. Di wilayah pesisir dan kepulauan, kontribusi perempuan dalam ekonomi kreatif semakin terlihat. 

Program pelatihan ecoprint di Flores dan kerajinan berbasis alam di Lombok, misalnya, menunjukkan bahwa keterampilan kreatif mampu membuka peluang usaha baru yang ramah lingkungan. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa kreativitas perempuan dapat menjadi solusi ekonomi sekaligus alat pelestarian budaya lokal.

Melansir dari berbagai sumber, semangat serupa kini mengalir di Raja Ampat. Di kawasan 3T yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan, perempuan pesisir mulai mendapatkan ruang untuk belajar, berkreasi, dan membangun usaha berbasis kearifan lokal. 

Hal ini menjadi fondasi kuat lahirnya program Menjahit Nusantara 1000 Pulau, sebuah gerakan yang membuka jalan bagi perempuan untuk masuk ke dunia ekonomi kreatif dengan bekal keterampilan yang relevan dan berkelanjutan.

Raja Ampat bukan hanya surga bahari, tetapi juga tanah lahir bagi perempuan-perempuan yang selama bertahun-tahun menghadapi keterbatasan pendidikan dan pelatihan. Di sebuah balai kayu sederhana, 30 perempuan dari berbagai kampung kini belajar menjahit, membuat pola, dan menghasilkan karya tekstil seperti outerwear, tas kain, hingga ecoprint menggunakan flora setempat. 

“Dulu saya tidak percaya diri. Sekarang saya bisa membuat pakaian untuk anak saya, dan mungkin nanti untuk dijual,” ujar seorang peserta dari Pulau Fam. 

Bagi mereka, menjahit bukan sekadar keterampilan, tetapi jalan menuju kemandirian. Untuk sebagian lainnya, menjahit adalah cara baru untuk bermimpi.

Program ini berjalan berkat dukungan mitra seperti Asia Pacific Rayon (APR) sebagai sponsor, Citilink Indonesia Group sebagai official airline partner, serta Valora House, Pro Management, dan sejumlah media partner seperti Green Network Asia, Galeri Papua, dan Farah Magazine. 

Kolaborasi tersebut memastikan pelatihan berfokus tidak hanya pada keterampilan teknis, tetapi juga penguatan karakter, kepercayaan diri, serta peluang ekonomi bagi perempuan pesisir.

Melalui program Menjahit Nusantara 1000 Pulau, bagian dari gerakan Threads of Hope, mereka kembali menemukan ruang untuk tumbuh dan bersuara. Program ini digagas melalui kolaborasi antara Fashion Crafty Jakarta, BLUD UPTD Konservasi Perairan Raja Ampat, dan Blue Abadi Fund.

Program ini juga menghadirkan instruktur lintas profesi. Mawar Salem, Miss Tourism Indonesia 2019 dan host Jejak Petualang, mengajarkan materi hospitality dan public speaking agar perempuan mampu menyambut wisatawan sambil mengangkat cerita budaya mereka sendiri. 

Fachrul Rozi, seorang entrepreneur dan instruktur digital branding, membekali peserta cara memasarkan karya melalui media sosial. Sementara itu, Megasandra Simanjuntak, Founder Fashion Crafty Jakarta, mengajarkan teknik menjahit, pembuatan pola, hingga ecoprint. 

Pendekatan lintas bidang ini membuktikan bahwa pemberdayaan membutuhkan kombinasi skill, pendampingan, dan sistem pendukung yang saling menguatkan. Setelah pelatihan berlangsung, beberapa peserta mulai memproduksi pouch ecoprint, tas kain, dan outerwear berbahan tekstil lokal untuk dijual kepada wisatawan maupun galeri komunitas. 

“Saya baru tahu bahwa kemampuan sederhana seperti menjahit bisa menjadi peluang usaha,” ujar peserta dari Pulau Fam lainnya. Pendapatan tambahan ini menjadi bukti bahwa perempuan mampu memanfaatkan kreativitas sebagai sumber ekonomi mandiri.

Proses pembelajaran ecoprint, pewarnaan alami, serta pengelolaan limbah tekstil juga menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di kawasan konservasi laut seperti Raja Ampat. Dengan cara ini, ekonomi kreatif tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat kesadaran ekologis.

Ketika Benang Mengubah Takdir Kisah Perempuan Raja Ampat Bangkit Lewat Ekonomi Kreatif
Sumber :
  • Ist

 

Keberhasilan program Menjahit Nusantara 1000 Pulau di Raja Ampat menjadi langkah awal untuk memperluas inisiatif ini ke wilayah Indonesia Timur lainnya. “Perempuan Indonesia memiliki kelembutan yang kuat dan keberanian yang tenang. Ketika diberi ruang dan akses, mereka bukan hanya bertumbuh, mereka memimpin,” ujar Mawar Salem.

Dampak pemberdayaan perempuan akan dirasakan oleh seluruh komunitas. Di tangan perempuan pulau, benang bukan lagi sekadar alat. Ia menjadi simbol harapan, keberanian, dan masa depan yang mereka rajut sendiri. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral