- Istimewa
Mitigasi Bencana, BNPB dan Kemenko PMK Gencarkan Program Penanaman Vegetasi di Hari Pohon Sedunia
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama stakeholder terkait melaksanakan penanaman bibit pohon serentak diempat provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten dengan puncak kegiatan berlangsung di Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kabupaten Bogor.
Ratusan ribu bibit pohon yang ditanam dalam rangka program Penanaman Vegetasi untuk Mitigasi bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia.
Program ini turut sejalan dengan agenda pemerintahan era Presiden RI, Prabowo Subianto berupa penguatan ketahanan lingkungan, rehabilitasi lahan kritis, dan pembangunan infrastruktur hijau, sekaligus memperkuat ekosistem hulu sebagai fondasi mitigasi bencana nasional.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan dalam satu tahun Indonesia mengalami sekitar 3.000 kejadian bencana dan 93 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.
"Penanaman ini memadukan vegetasi bernilai ekologis dan ekonomis agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang. Momentum Hari Pohon Sedunia mengingatkan kita bahwa pohon bukan sekadar elemen estetika dalam lanskap, tetapi penopang ekosistem dan ‘benteng pertama’ ketika bencana datang,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (22/11/2025).
Selaras dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bencana yang terjadi terus menimbulkan banyak penderitaan bagi masyarakat.
Dalam satu tahun terakhir, tercatat 389 kejadian bencana di Jawa Barat, didominasi banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor sebagai sebuah alarm atas persoalan dalam tata kelola lingkungan.
Ia menekankan masih banyak wilayah lereng dan daerah aliran sungai (DAS) yang belum ditanami vegetasi berakar keras, sehingga memicu longsor dan sedimentasi.
Pratikno menuturkan sebagai kawasan yang berada langsung di hulu DAS Ciliwung, Eiger Adventure Land diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana konservasi lingkungan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi ekosistem dan masyarakat.
Kolaborasi multipihak dalam kegiatan ini memperkuat kesadaran bahwa mitigasi bencana memerlukan upaya terpadu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, terdapat sekitar 3,5 juta penduduk yang bergantung pada kualitas pengelolaan wilayah dari hulu hingga hilir. Karena itu, selain infrastruktur hijau, kita juga membutuhkan infrastruktur retensi dan waduk untuk menjaga ketahanan lingkungan," kata Pratikno.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran perusahaan seperti EIGER Adventure Land yang berkomitmen menjaga vegetasi dan melestarikan kawasan DAS. Tempat seperti ini bukan hanya menjadi destinasi green tourism, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membantu menjaga keselamatan 3,5 juta warga yang tinggal di wilayah DAS Ciliwung," sambungnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan, Bappenas Medrilzam mengatakan upaya penanaman vegetasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat DAS dan ekosistem hulu.
Dari perspektif risiko bencana, Kabupaten Bogor tidak hanya memiliki potensi sebagai destinasi ekowisata tetapi juga sebagai bagian dari solusi mitigasi bencana.
Menurutnya kawasan ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui pendekatan ekowisata dan restorasi ekologis.
“Indonesia mengalami kerugian akibat bencana mencapai Rp22 triliun per tahun. Luas lahan kritis di Indonesia saat ini mencapai 12,3 juta hektare, dengan sekitar 811 ribu hektare berada di DAS Ciliwung dan DAS Citarum. Di kawasan seperti ini, keberadaan EIGER Adventure Land memberikan peran penting dalam menjaga suplai air bagi wilayah di bawahnya serta memperkuat struktur tanah," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa pihaknya merasa terhormat menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan Hari Pohon Sedunia.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi semangat bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tidak berjalan sendiri melainkan dengan dukungan kementerian, BNPB, serta pihak swasta dan pelaku usaha dalam membangun ketahanan lingkungan bersama.
“Pelaksanaan penanaman bukan hanya di Eiger Adventure Land, tetapi kami melakukan penanaman pohon di 9 lokasi, dan juga di seluruh daerah aliran sungai Cikeas, Ciliwung, dan beberapa daerah aliran sungai lainnya,” katanya.
Adapun, Direktur Utama Eiger Adventure Land, Imanuel Wirajaya mengatakan bagi pihaknya yang telah lebih dari 36 tahun menemani generasi muda mencintai alam menjadi komitmennya.
Ia menekankan hal itu diwujudkan melalui pembangunan Eiger Adventure Land pada 2017 sebuah kawasan ekowisata berkelanjutan di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) seluas 253,66 hektare dan lahan kritis PTPN I Regional 2 seluas 73,23 hektare.
“Kita berharap destinasi ini dapat menghadirkan ekowisata yang tidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam, tetapi juga membuka jalan bagi upaya restorasi melalui pengembalian fungsi ekologis. Melalui kolaborasi pentaheliks antara swasta, pemerintah, akademisi, komunitas, dan media, kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai contoh nyata bahwa ekowisata yang selaras dengan pelestarian alam dapat memberikan kontribusi nyata bagi mitigasi bencana sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang," pungkasnya. (raa)