news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Teknologi Plastik & Karet Melesat Cepat: Inovasi, Tren Global, dan Dampaknya Bagi Industri Indonesia.
Sumber :
  • Istockphoto

Teknologi Plastik & Karet Melesat Cepat: Inovasi, Tren Global, dan Dampaknya Bagi Industri Indonesia

Perkembangan teknologi pengolahan plastik dan karet dalam beberapa tahun terakhir bergerak sangat dinamis, mendorong perubahan besar dalam cara industri memprod
Kamis, 20 November 2025 - 22:16 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Perkembangan teknologi pengolahan plastik dan karet dalam beberapa tahun terakhir bergerak sangat dinamis, mendorong perubahan besar dalam cara industri memproduksi, mendaur ulang, dan memanfaatkan material sintetis maupun berbasis bio. 

Menurut laporan UN Environment Programme (2024), inovasi seperti smart plastics, material berbasis bio, hingga sistem daur ulang tingkat lanjut kini menjadi fokus utama banyak negara karena kebutuhan global akan material yang lebih efisien dan ramah lingkungan semakin meningkat. 

Teknologi ini tidak hanya mendukung proses manufaktur yang lebih cepat dan hemat energi, tetapi juga memperluas potensi industri dalam merespons kebutuhan otomotif, kemasan, elektronik, hingga konstruksi.

Melansir dari berbagai sumber, di sektor karet, transformasi tak kalah signifikan. Inovasi seperti smart rubber, penggunaan sensor terintegrasi, serta pengembangan karet berkelanjutan berbasis lateks alam menjadi faktor pendorong penting. 

International Rubber Study Group (IRSG) mencatat bahwa permintaan karet global akan tumbuh stabil hingga 2030, terutama untuk otomotif dan perangkat industri. Hal ini membuat teknologi pengolahan karet, dari vulkanisasi presisi hingga sistem penyortiran otomatis, menjadi kebutuhan strategis yang semakin mendesak, khususnya bagi negara-negara produsen seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Sejumlah riset internasional juga menyoroti bahwa digitalisasi proses manufaktur kini menjadi fondasi transformasi industri plastik dan karet. Penggunaan teknologi seperti AI-based sorting, digital manufacturing, hingga closed-loop recycling terbukti meningkatkan efisiensi hingga 30–40% pada pabrik besar. 

Dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap ekonomi sirkular, teknologi ini memegang peran penting dalam mengurangi limbah dan meningkatkan pemanfaatan kembali material. Momentum inilah yang melandasi penyelenggaraan ajang pameran besar berskala internasional seperti Plastics & Rubber Indonesia 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, hingga 22 November.

Peran strategis Indonesia dalam mengakselerasi inovasi industri, sejalan dengan tingginya permintaan global terhadap material kompetitif dan ramah lingkungan. Mengusung tema Advancing Plastic for a Better Tomorrow, lebih dari 750 perusahaan dari 26 negara ikut berpartisipasi, menempati area seluas 26.000 m².

Kegiatan ini telah berevolusi menjadi platform kolaborasi yang mempertemukan seluruh rantai pasok industri. “Ajang ini mempertemukan produsen bahan baku, perancang moulding, produsen mesin, hingga pelaku daur ulang dan kemasan," ujar Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia. 

Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan peserta meningkat 20% dibanding 2024, mencerminkan optimisme industri terhadap modernisasi manufaktur nasional.

Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, turut menyoroti besarnya minat internasional terhadap industri Indonesia. Ia menyebut sebagai platform utama bagi pemimpin industri dan inovator untuk mengeksplorasi tren material baru, teknologi canggih, dan solusi berkelanjutan.

Menurut data Bappenas, investasi sektor plastik dan karet melonjak 106% (YoY) pada triwulan II 2025, dengan nilai realisasi mencapai Rp10,8 triliun. Laporan Mordor Intelligence juga memproyeksikan permintaan plastik nasional meningkat dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030). Pertumbuhan ini dipicu industri otomotif, elektronik, dan kemasan.

“Ini menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pemrosesan dan pengemasan yang lebih inovatif serta berstandar global,” ujar Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirai.

Berbagai perusahaan menghadirkan inovasi yang mencerminkan arah baru industri. Salah satunya Enviplast®, material berbasis sumber daya terbarukan yang telah mengantongi sertifikasi biodegradable lokal dan internasional. 

Inovasi lain ditampilkan lewat sistem Flakes & Bottle Sorting berbasis teknologi penyortiran otomatis yang mampu memisahkan material berdasarkan warna, bentuk, dan jenis dengan akurasi tinggi. “Kami meyakini inovasi seperti Enviplast® akan menjadi pendorong penting dalam menjawab tuntutan pasar global terhadap material berkelanjutan,” ujar Rizqi Nurhidayat, Sales & Marketing Manager.

Teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan pemulihan material, dan mengurangi limbah dalam proses daur ulang.

Teknologi Plastik & Karet Melesat Cepat Inovasi, Tren Global, dan Dampaknya Bagi Industri Indonesia
Sumber :
  • Ist

 

Selain pameran, rangkaian program seperti PackStar Competition, Indonesia Packaging Forum, dan Green & Sustainability Innovation Recognition digelar untuk mendorong lahirnya inovator baru di sektor kemasan dan polimer. Peserta juga dapat mengikuti seminar, panel, dan workshop mengenai tren global serta praktik industri berkelanjutan.

Dengan dukungan pemerintah dan berbagai asosiasi, Plastics & Rubber Indonesia 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan manufaktur plastik dan karet di Asia Tenggara, mengakselerasi efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan industri nasional. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral