- Istockphoto
Teknologi Plastik & Karet Melesat Cepat: Inovasi, Tren Global, dan Dampaknya Bagi Industri Indonesia
Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan peserta meningkat 20% dibanding 2024, mencerminkan optimisme industri terhadap modernisasi manufaktur nasional.
Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, turut menyoroti besarnya minat internasional terhadap industri Indonesia. Ia menyebut sebagai platform utama bagi pemimpin industri dan inovator untuk mengeksplorasi tren material baru, teknologi canggih, dan solusi berkelanjutan.
Menurut data Bappenas, investasi sektor plastik dan karet melonjak 106% (YoY) pada triwulan II 2025, dengan nilai realisasi mencapai Rp10,8 triliun. Laporan Mordor Intelligence juga memproyeksikan permintaan plastik nasional meningkat dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030). Pertumbuhan ini dipicu industri otomotif, elektronik, dan kemasan.
“Ini menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju sistem pemrosesan dan pengemasan yang lebih inovatif serta berstandar global,” ujar Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirai.
Berbagai perusahaan menghadirkan inovasi yang mencerminkan arah baru industri. Salah satunya Enviplast®, material berbasis sumber daya terbarukan yang telah mengantongi sertifikasi biodegradable lokal dan internasional.
Inovasi lain ditampilkan lewat sistem Flakes & Bottle Sorting berbasis teknologi penyortiran otomatis yang mampu memisahkan material berdasarkan warna, bentuk, dan jenis dengan akurasi tinggi. “Kami meyakini inovasi seperti Enviplast® akan menjadi pendorong penting dalam menjawab tuntutan pasar global terhadap material berkelanjutan,” ujar Rizqi Nurhidayat, Sales & Marketing Manager.
Teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan pemulihan material, dan mengurangi limbah dalam proses daur ulang.
- Ist
Selain pameran, rangkaian program seperti PackStar Competition, Indonesia Packaging Forum, dan Green & Sustainability Innovation Recognition digelar untuk mendorong lahirnya inovator baru di sektor kemasan dan polimer. Peserta juga dapat mengikuti seminar, panel, dan workshop mengenai tren global serta praktik industri berkelanjutan.
Dengan dukungan pemerintah dan berbagai asosiasi, Plastics & Rubber Indonesia 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan manufaktur plastik dan karet di Asia Tenggara, mengakselerasi efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan industri nasional. (udn)