- Istockphoto
Siapa Paling Siap Wujudkan Target Pembangunan 2025? Inilah Kabupaten dan Kota yang Paling Unggul dalam Inovasi dan Keberlanjutan Tahun Ini
tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pemerintah daerah yang berlomba membangun wilayahnya dengan pendekatan yang lebih modern, terukur, dan sesuai dengan prinsip keberlanjutan global.
Kesadaran ini tumbuh seiring meningkatnya urgensi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang kini menjadi standar baru dalam penyusunan kebijakan publik. SDGs tidak lagi dipandang sebagai konsep abstrak, tetapi berubah menjadi kerangka kerja yang wajib diterapkan untuk memastikan bahwa pembangunan daerah benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Momentum menuju SDGs Action Awards 2025 semakin mendorong daerah bergerak cepat memperkuat inovasi, pemerintahan berbasis data, serta strategi pembangunan inklusif. Penghargaan nasional yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas ini menjadi ajang strategis bagi daerah untuk menampilkan capaian nyata mereka dalam mewujudkan SDGs.
Oleh sebab itu, setiap pemerintah kota dan kabupaten berupaya menunjukkan kontribusi terbaik, mulai dari penguatan layanan publik, tata kelola yang transparan, hingga program lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.
Melansir dari Antara, tahun 2025 menjadi titik penting karena berbagai inisiatif pembangunan daerah harus tersinergi dengan agenda SDGs. Untuk memastikan proses tersebut berjalan objektif dan terukur, PT Surveyor Indonesia (Persero) kembali menghadirkan Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) 2025, sebuah mekanisme penilaian komprehensif yang menyeleksi daerah terbaik yang pantas melaju ke SDGs Action Awards 2025.
Penjurian Akhir Top 5 Kabupaten dan Kota dalam Program I-SIM 2025 di Kantor Pusat PT Surveyor Indonesia, Jakarta. Tahapan ini merupakan fase paling menentukan dalam menetapkan daerah yang siap bersaing di panggung nasional pada SDGs Action Awards 2025 yang akan berlangsung pada 19 November 2025.
Pelaksanaan I-SIM 2025 menandai tahun keempat program tersebut berjalan sejak diluncurkan pada 2022. Di awal penerapannya, program ini fokus pada kategori Kota, kemudian diperluas ke Kabupaten pada 2023, dan kembali ke Kota pada 2024.
Tahun ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya program I-SIM diselenggarakan secara bersamaan bagi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota, memperluas dampak pendampingan sekaligus konsolidasi implementasi ESG dan SDGs di tingkat daerah.
Gerakan I-SIM telah berkembang menjadi gerakan nasional yang memperkuat transformasi pembangunan daerah. “I-SIM 2025 tidak hanya menghadirkan kompetisi, tetapi membangun ekosistem keberlanjutan yang kuat. Melalui verifikasi data, kunjungan lapangan, dan penjurian yang kredibel, kami memastikan setiap daerah berkembang dengan standar sustainability yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Ir. Sandry Pasambuna, S.T., M.T..
Tahun ini menjadi capaian terbesar dalam sejarah I-SIM dengan total peserta 105 Kabupaten dan 77 Kota dari seluruh Indonesia. Setelah serangkaian proses mulai dari pengisian data, validasi, penilaian dokumen, hingga kunjungan lapangan, hanya 5 Kabupaten dan 5 Kota yang berhasil masuk ke babak penjurian final.
Untuk kategori Kabupaten, peserta yang diundang yakni Temanggung, Kabupaten Bogor, Tapanuli Selatan, Kepulauan Selayar, dan Karawang. Sementara kategori Kota mencakup Semarang, Tegal, Madiun, Jambi, dan Probolinggo.
Kehadiran kepala daerah dan pejabat tinggi, seperti Bupati Temanggung, Bupati Tapanuli Selatan, Wakil Wali Kota Tegal, Wali Kota Madiun, Wali Kota Jambi, serta Sekda dan kepala dinas, menunjukkan keseriusan tiap daerah menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan publik.
Penjurian dilakukan oleh panel ahli lintas sektor, antara lain, Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si., Director SDGs Center UNPAD. Gantjang Amanullah, Manajer Monev Seknas SDGs. Adriadi Dimastanto, Sekjen IAP. Ir. Edison Siagian, M.E., Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri. Rully Marinto, VP Sustainability and Environment PT Surveyor Indonesia, serta perwakilan media.
- Ist
Prosesnya dipandu oleh Muhrina Anggun Sari Hasibuan, Sustainability Expert PT Surveyor Indonesia. Para juri menilai berdasarkan empat aspek: inovasi, keberlanjutan, dampak, dan kesesuaian program dengan target SDGs.
Dari tahap akhir ini, akan dipilih 3 Kabupaten terbaik dan 3 Kota terbaik untuk tampil menerima penghargaan di SDGs Action Awards 2025. Melalui I-SIM 2025, PT Surveyor Indonesia menegaskan komitmennya sebagai bagian dari IDSurvey dalam memperkuat sistem pemerintahan yang transparan, inklusif, dan berorientasi keberlanjutan. (udn)