- dok.tvonenews.com/antara-ilustrasi reepik
Jangan Cemas soal BLT Periode Oktober-Desember Belum Cair, Menkeu Purbaya Pastikan: Saya Pikir Minggu...
Jakarta, tvOnenews.com- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah memastikan kalau bantuan langsung tunai (BLT) yang diprogramkan untuk masyarakat segera cair bulan ini.
Hal ini bersamaan, Purbaya membantah adanya isu BLT periode Oktober-Desember 2025 diduga terlambat cair.
Bantuan langsung tunai (BLT) telah dipastikan pihaknya. Purbaya Yudhi Sadewa pun tengah memeriksa. Jika ada keterlambatan, dan apa penyebab terlambatnya dari penyaluran (BLT) tambahan yang belum seluruhnya diterima masyarakat.
- dok.tvonenews.com/antara-ilustrasi reepik
"Sedang diperiksa masalahnya, katanya masih perlu persiapan logistiknya," kata Purbaya dikutip dari Antara, Kamis (23/10).
Lebih lanjut, dikatakan Menkeu Purbaya kalau program BLT ini untuk masyarakat dengan kategori desil 1 dan 2 biasanya menjadi prioritas, sehingga pencairannya akan lebih cepat dibanding kelompok lain.
Sementara BLT untuk penerima di luar kategori itu dipastikan akan segera disalurkan dalam waktu dekat, yang ia sebut sekitar minggu ini.
- tvOne
Purbaya juga mengatakan kalau pihaknya pasti mempercepat distribusi.
Dirinya akan berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia yang menjadi salah satu penyalur bantuan.
"Sementara yang PT Pos (Pos Indonesia), harusnya saya perintahkan ke ajudan saya untuk diskusi dengan PT Pos tentang mempercepat penyalurannya. Saya pikir sih minggu ini udah keluar juga," jelas Purbaya.
Sehubungan dengan BLT ini, pemerintah telah menambah jumlah penerima BLT menjadi dua kali lipat, yakni 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk periode Oktober-Desember 2025. Bantuan senilai Rp900 ribu per keluarga yang diberikan sekaligus pada bulan Oktober.
Purbaya mengatakan anggaran untuk program BLT tambahan sebesar Rp34 triliun berasal dari pos anggaran tambahan yang dialihkan dari dana tidak terserap.
“Ada beberapa anggaran yang enggak terserap sehingga saya bisa alihkan. Nah, dari situ kan saya alihkan Rp34 triliun dari sana kan," Pesan Menkeu.(klw)