- LAN
Wujud Reformasi Birokrasi, 29 ASN Lulus Program RPL Pertama
Jakarta, tvOnenews.com - Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang digagas Lembaga Administrasi Negara (LAN) resmi meluluskan 29 peserta dari berbagai kementerian dan lembaga.
Inisiatif ini menjadi salah satu inovasi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis pengakuan atas pengalaman dan kinerja kepemimpinan.
Dalam acara Graduation Relaksasi RPL Jenjang JPT Pratama yang berlangsung di Aula Prof. Agus Dwiyanto, Kantor LAN, Selasa (14/10/2025), Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq, DEA menjelaskan bahwa program RPL merupakan langkah percepatan bagi pejabat yang telah menjabat agar dapat memenuhi standar kompetensi kepemimpinan sesuai regulasi yang berlaku.
“Program ini dirancang agar para ASN dapat memenuhi kebutuhan kompetensi manajerialnya dengan lebih fleksibel. Melalui pendekatan RPL, mereka yang telah menunjukkan kinerja transformasional dapat memperoleh pengakuan tanpa harus mengulang pembelajaran formal,” ungkapnya.
RPL dikembangkan sebagai mekanisme validasi serta penyetaraan kompetensi bagi pejabat pratama yang belum mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, tetapi telah memiliki capaian dan kinerja yang setara. Sistem pembelajaran RPL menggabungkan aspek learning, working, dan collaboration dalam kerangka LAN Corporate University.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, S.H., MPM., menyampaikan apresiasi dan harapan agar para lulusan RPL menjadi penggerak perubahan menuju birokrasi yang profesional dan berdampak.
“Teruslah menjadi inspirasi, menjadi teladan, dan jangan pernah berhenti belajar untuk melayani negeri kita tercinta ini,” ujarnya.
Menurut Rini, keberhasilan peserta menyelesaikan program ini tidak hanya menandai akhir dari proses pembelajaran, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam membangun budaya learning bureaucracy.
Ia menegaskan, RPL merupakan bagian dari agenda besar reformasi birokrasi dan transformasi ASN agar terus menjadi lifelong learner yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.
“RPL menjadi instrumen penting untuk mempercepat pengembangan kompetensi ASN tanpa harus selalu melalui pembelajaran konvensional di kelas. Melalui mekanisme ini, pembelajaran menjadi lebih inklusif, terbuka, dan dapat menjangkau seluruh lapisan aparatur,” ucapnya.
Salah satu peserta, Ellis Indrawati, S.IP., M.Pub.Admin, menyampaikan apresiasinya atas inovasi LAN yang membuka kesempatan bagi pejabat untuk memperoleh pengakuan kompetensi berbasis kinerja.
“Program ini visioner dan berbasis merit. Banyak dari kami yang telah lama menjabat posisi strategis belum berkesempatan mengikuti PKN II karena keterbatasan waktu dan beban kerja. Melalui RPL, kami mendapat ruang untuk memvalidasi dan diakui atas kompetensi yang telah kami bangun selama bertahun-tahun,” tuturnya.
Angkatan pertama RPL JPT Pratama ini diikuti oleh 10 peserta dari Kementerian Sekretariat Negara, 2 peserta dari BPOM, dan 17 peserta dari Bappenas.
Program RPL JPT Pratama menjadi langkah strategis LAN dalam mempercepat pengakuan terhadap pembelajaran dan pengalaman kepemimpinan ASN, sejalan dengan arah reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi hasil.