- Istimewa
MIND ID Gandeng SRE Beri Pemahaman Inovasi Tambang Berkelanjutan
Jakarta, tvOnenews.com - Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, bekerja sama dengan Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia menggelar kegiatan Sosialisasi Karya Jurnalistik MediaMIND 2025 bertema 'MIND ID untuk Masa Depan yang Berkelanjutan'.
Acara yang diselenggarakan secara virtual itu diikuti lebih dari 230 mahasiswa anggota SRE dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran dan diskusi mengenai peran serta inovasi strategis industri pertambangan dalam mendukung transisi energi nasional dan penguatan ekonomi hijau.
Chairperson SRE Indonesia Reiner Nathaniel mengatakan, MediaMIND menjadi sarana penting untuk memperluas perspektif generasi muda terhadap sektor pertambangan.
“Kami percaya MediaMIND dapat mencegah berbagai miskonsepsi, memperkuat akuntabilitas, sekaligus mengangkat inovasi berkelanjutan yang bermanfaat bagi sektor pertambangan,” ujarnya.
Menurut Reiner, industri pertambangan memiliki peran vital dalam mendukung pengembangan teknologi hijau yang membutuhkan berbagai produk mineral seperti nikel, tembaga, dan bauksit, sehingga ia menilai program hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah perlu terus dilanjutkan karena memberi nilai tambah bagi mineral, memperkuat daya saing industri, serta menciptakan lapangan kerja.
Reiner juga menekankan pentingnya penerapan Good Mining Practices (GMP) untuk menjaga keberlanjutan sektor pertambangan. “GMP adalah kunci keberlanjutan. Kita harus memastikan penerapannya berjalan konsisten, mulai dari tahap pra-tambang hingga pascatambang,” katanya.
Sementara itu, Department Head of ESG Performance & Reporting MIND ID Arief Rifiandi Wiwaha mengatakan, MIND ID menjalankan berbagai program dekarbonisasi melalui efisiensi operasional, penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan peningkatan porsi energi terbarukan.
Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain penggunaan biodiesel 35 persen, konversi alat berat ke tenaga listrik, pemanfaatan dua PLTA di Sungai Asahan, dan instalasi panel surya di PT Timah Industri.
“Semua upaya ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta memberi kontribusi bagi penjagaan alam Indonesia,” kata Arief. (ant/raa)