news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Petugas memasukkan peti berisi jenazah korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 ke dalam ambulans.
Sumber :
  • ANTARA

Kisah Titik Terang Penemuan Helikopter yang Jatuh di Hutan Mentewe Kalimantan

Segenap upaya pencarian Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH, tipe BK117-D3 milik Estindo Air, baik penelusuran udara menggunakan armada pesawat dan helikopter, maupun tim darat yang menembus rimba selama 48 jam pertama belum membuahkan hasil.
Senin, 8 September 2025 - 05:47 WIB
Reporter:
Editor :

Memasuki hari ketiga, wilayah operasi diperluas. Tim SAR gabungan dari unsur udara dan darat dibagi menjadi lima kru Search and Rescue Unit (SRU) untuk memperbesar kemungkinan menemukan helikopter. Tim gabungan melakukan penyisiran di kawasan hutan Mentewe dengan luas area sekitar 100 Nautical Miles (NM)​​​​ persegi. Mereka terbagi atas dua SRU udara dan tiga SRU darat.

SRU udara 1, menggunakan Helikopter AW-119 MK II KOALA/PK-USM dengan rute Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Airport, Balikpapan, melakukan pencarian dengan luas area 10 NM persegi menggunakan metode paralel pada koordinat 3° 6'33.02"S – 115°38'45.14"E, 3° 4'30.27"S – 115°34'26.81"E, 3° 2'55.94"S – 115°35'10.28"E, dan 3° 4'54.51"S – 115°39'28.85"E.

Pencarian dilakukan pada ketinggian 3.000 kaki, atau 500 kaki dari perbukitan.

SRU udara 2, menggunakan Helikopter EC135 T3H/PK-AMM dengan rute sama, melakukan pencarian dengan metode sektoral pada koordinat 3° 8'59.54"S – 115°36'24.28"E dan 3° 1'36.12"S – 115°39'42.45"E.

Sementara itu, tiga SRU darat menyisir lokasi dengan koordinasi terpusat di Posko Desa Gunung Raya, Mentewe. SRU darat melibatkan 80 personel, terdiri atas 70 orang masuk ke hutan, dan 10 orang bersiaga di posko untuk mendukung bantuan logistik.

Jalan setapak curam dan licin, hujan lebat, serta arus sungai yang deras menjadi tantangan utama. Meski kondisi ekstrem, seluruh anggota tim bergerak disiplin. Mereka, memanjat lereng, menyeberangi sungai, dan menelusuri pepohonan rapat yang nyaris belum pernah dijamah manusia.

Setiap langkah petugas gabungan, termasuk tim pewarta ANTARA yang mengikuti langsung rangkaian proses operasi SAR ini, selalu diiringi doa, agar para penumpang beserta awak helikopter masih bisa diselamatkan.

Evakuasi yang penuh tantangan

Optimisme muncul pada titik krusial, ketika sinyal ponsel korban menembus hutan belantara. Berdasarkan pendeteksian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), salah satu dari delapan korban sempat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada keluarganya yang berbunyi “Saya dalam keadaan kritis.”

Pesan itu terbukti sangat berharga. Tanpa informasi ini, operasi SAR hampir terhenti di tengah kebingungan untuk menemukan lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau.

Pesan tersebut sekaligus mengirimkan sinyal berupa koordinat lokasi: 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, di hutan sekitar Desa Emil Baru, sekitar 71 kilometer dari ibu kota kabupaten di Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral