news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

BPIP Dorong Penerapan BTU Pendidikan Pancasila Dalam Satuan Pendidikan..
Sumber :
  • Istimewa

BPIP Dorong Penerapan BTU Pendidikan Pancasila Dalam Satuan Pendidikan

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menilai Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila sangat penting untuk dimuat dalam Kurikulum Nasional.
Sabtu, 2 Agustus 2025 - 01:26 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menilai Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila sangat penting untuk dimuat dalam Kurikulum Nasional.

Hal itu pun sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang menetapkan Pendidikan Pancasila sebagai muatan wajib dalam seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah.

"BTU disusun untuk menghadirkan materi Pendidikan Pancasila yang sesuai dengan fakta sejarah kelahiran, perumusan, dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa," kata Yudian dalam Rakornas bersama Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Dalam Negeri, Jumat (31/7).

Yudian menjelaskan, BTU Pendidikan Pancasila kini mengandung 30 persen materi kognitif dan 70 persen materi afektif-psikomotorik. 

Artinya, penekanan utama ada pada praktik nyata nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"BTU bertujuan agar siswa membiasakan diri mengaktualisasikan Pancasila, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, tak hanya bagi siswa, BTU juga ditujukan untuk para guru.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam kini diadopsi untuk memperkuat karakter dan capaian pembelajaran peserta didik.

"Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui proses belajar yang mendorong kemandirian, kolaborasi, dan kreativitas," ujar Abdul. (dpi)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral