news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Jaring Ratusan Peserta dari Pelajar, Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 Resmi Berakhir.
Sumber :
  • Istimewa

Jaring Ratusan Peserta dari Pelajar, Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 Resmi Berakhir

Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 yang digelar di Nusa Climb, Prapanca, Jakarta Selatan, resmi ditutup pada Minggu (6/7/2025).
Minggu, 6 Juli 2025 - 22:36 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 yang digelar di Nusa Climb, Prapanca, Jakarta Selatan, resmi ditutup pada Minggu (6/7/2025). 

Penutupan tersebut menandai berakhirnya salah satu rangkaian acara dalam perayaan HUT Kota Jakarta ke-498.

Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 diikuti oleh 240 pelajar yang terdiri dari SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP dan SMA putra-putri dari berbagai kabupaten atau kota di Indonesia.

Diselenggarakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Selatan bersama Nusa Climb, kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang prestasi melainkan menjadi ruang belajar, bertumbuh, dan membangun sportivitas sejak usia dini.

Ketua FPTI Jakarta Selatan, Meihart Kosterman mengapresiasi seluruh peserta yang telah menunjukkan usaha terbaik mereka dalam Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025.

“Dalam kompetisi ini, bukan hanya juara satu yang penting. Setiap anak yang berani mencoba, berproses, dan terus berusaha adalah pemenang. Semangat inilah yang mencerminkan wajah Jakarta yang tangguh dan terus maju,” kata Melihat secara tertulis, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Sementara itu, Penasihat panitia kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 dan pemerhati pendidikan mendukung keberadaan Nusa Climb di Prapanca. 

Sebagai seorang ibu, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat para peserta dan kerja sama dari semua pihak. 

“Kompetisi ini adalah kegiatan yang positif. Setiap peserta pulang membawa pengalaman, keberanian, dan semangat baru. Ini bukan hanya tentang siapa sampai top, tapi siapa yang berani naik, jatuh, dan bangkit lagi dalam berproses," kata Meihart.

"Mari kita terus dukung anak-anak kita tidak hanya menjadi juara lomba, tetapi juga menjadi juara kehidupan. Karena dari dinding panjat inilah, mereka belajar bagaimana menaklukkan tantangan yang jauh lebih tinggi di masa depan,” sambungnya. (raa)

 

 

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral