- tvOnenews.com/Cepi Kurnia
Pelajar Jabar Mulai Bulan Juni Tak Bisa Lagi Keluar Malam, Dedi Mulyadi Bikin Aturan Baru
Dengan begitu, siswa bisa lebih banyak beraktivitas dengan keluarga, mengikuti kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler non-formal, hingga beristirahat penuh sebelum pekan belajar dimulai kembali pada hari Senin.
Gubernur Dedi secara khusus meminta para bupati dan wali kota se-Jawa Barat untuk mengkoordinasikan implementasi aturan ini hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Ia berharap seluruh kepala daerah bisa satu visi untuk menciptakan generasi muda yang disiplin, sehat, dan bebas dari kenakalan remaja.
“Mudah-mudahan para bupati dan wali kota satu suara dengan Gubernur Jawa Barat,” ucapnya.
Meski kebijakan ini bertujuan baik, respon masyarakat cukup beragam. Beberapa pihak menyambut positif, menyebut ini sebagai langkah strategis untuk membentuk karakter pelajar yang lebih tertib dan produktif.
Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran terkait transportasi umum dan keamanan pada pagi hari, kesiapan siswa SD dan SMP untuk bangun dini hari, dan orang tua yang bekerja dan harus menyesuaikan waktu antar-jemput.
Banyak netizen juga memperdebatkan efektivitas jam malam serta sanksi sosial bagi korban kenakalan remaja, yang dianggap bisa menimbulkan efek diskriminatif.