- Freepik
Orang Tua Harap Catat Ini, Defisisensi Zat Besi pada Anak Bisa Berdampak Permsalahan Sosial
Jakarta, tvOnenews.com - Kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi pada anak dinilai perlu diwaspadai penuh oleh orang tua.
Pasalnya, kekurangan zat besi tidak hanya mengganggu kesehatan semata, namun juga memicu permasalahan sosial bagi anak.
Ahli Nutrisi, dr. Anna Hoengdrayana mengatakan defisiensi zat besi dapat memicu anemia karena hemoglobin yang bertugas mengikat oksigen pada darah akan menjadi kurang.
Hal itu mengganggu kegiatan sehari-hari karena tubuh kekurangan oksigen yang cukup untuk mendukung fungsi organ dan aktivitas fisik.
“Anemia defisiensi zat besi itu artinya Hb-nya dia rendah artinya oksigen yang dibutuhkan tubuhnya untuk berbagai kegiatan itu kurang,” kata Anna kepada awak media, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Anna menuturkan dampak sosial yang ditimbulkan akibat defisiensi zat besi berupa anak tidak suka bergaul karena merasa lemas.
Selain itu, anak juga cenderung memiliki sifat yang cengeng memiliki suasana hati yang kurang baik dan tidak suka bergaul.
“Akibat defisiensi zat besi jadi lemas tidak suka bergerak, diem saja, cengeng, mudah bete, tidak suka bergaul,” jelas Anna.
“Anak kecil biasanya suka lari-lari main sana main sini. Nah ini biasanya dia capek, mudah sesak nafas,” sambungnya.
Guna mengatasi defisiensi zat besi, Anna menyarankan orang tua memberikan makanan kaya zat besi dari sumber hewani dan nabati.
Semisal, daging merah sebagai sumber protein hewani dan sayuran hijau sebagai sumber nabati.
Meski begitu, Anna mengingatkan bahwa penyerapan zat besi oleh tubuh dari sumber hewani dan nabati memiliki tingkat efisiensi berbeda.
Kata Anna, penelitian menunjukkan zat besi dari sumber hewani lebih mudah diserap.
Guna meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati, konsumsi vitamin C setelah makan sangat dianjurkan.
“Vitamin C nya bisa dalam bentuk buah. Misalnya kita berikan sayur bayam, maka kita kasih buah jeruk,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyebut produk fortifikasi juga dapat dijadikan asupan untuk memenuhi zat besi pada anak mulai dari susu hingga oatmeal yang sudah difortifikasi.