- Istimewa
20 Anak Yatim Piatu Terima Beasiswa dari UNSIA, Dorong Wujudkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi
Oleh karena itu, untuk menyikapi perubahan zaman, perlu adanya kolaborasi, dan inovasi untuk melakukan transformasi pendidikan tinggi serta memahami masa depan teknologi.
Cho menggambarkan bahwa 30 tahun lalu, di Amerika banyak perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan tambang mineral, namun saat ini bidang yang paling maju dan memiliki masa depan cerah adalah bidang teknologi khususnya Artifisial Intelligent (AI).
‘’Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk terus mengembangkan inovasi di bidang pembelajaran berbasis AI terus kami kembangkan. Agar UNSIA dapat bersaing di tingkat Intenasional,’’ paparnya.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi UNSIA, lanjutnya, yang ingin menjadi Universitas Online peringkat 10 terbaik di Asia.
Acara yang digelar secara hibrid ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Dr. H. Ramlan Siregar dan Founder Universitas Siber Asia, Dr. El Amry Bermawi Putera., MA, serta jajaran pimpinan UNSIA dari Wakil Rektor hingga struktural dan dosen.
Tak hanya itu, mahasiswa UNSIA yang tersebar di berbagai daerah, yang selama ini hanya bertemu muka via zoom, juga turut hadir bersama dengan alumni.
Selain menggelar buka puasa bersama dengan seluruh sivitas akademika Universitas Siber Asia, acara ini juga menghadirkan Talkshow seputar persiapan kerja dengan tema Future-Ready Careers: Navigating Opportunities in a Digital Era.
Talkshow ini menghadirkan narasumber Humas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Sigit Nugroho dan Dyah Alya Gretiana, Senior Analyst Technology di Michael Page.
Kedua narasumber memaparkan topik tentang Personal Branding dan How to handle Job Rejection.
Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama yang sebelumnya mendengarkan siraman qolbu, tausyiah ramadan Dr. KH. Abdul Wahid Maktub.(lkf)