- Istimewa
Mantan Bupati Taput Tegaskan, Pencalonan Satika Simamora Bukan Dinasti, Begini Penjelasannya
tvOnenews.com - Mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan menegaskan sudah saatnya Kabupaten Taput, Sumatra Utara (Sumut) dipimpin oleh seorang perempuan.
Bukan maksud Nikson Nababan untuk memuji, atau bukan suatu kebetulan, bahwa perempuan dimaksud yang tepat untuk memimpin Kabupaten Taput lima tahun ke depan adalah istrinya, yaitu Satika Simamora yang saat ini mencalon Bupati di Pilkada Taput 2024, diusung oleh PDI Perjuangan.
Alasan itu dikatakan Nikson Nababan bahwa pencalonan Satika Simamora bukan karena permintaan diri sendiri, akan tetapi atas berdasarkan hasil survei DPP PDI Perjuangan dan Ketua Umum, Mega Wati Soekarno Putri, bahwa Satika Simamora memiliki elektabilitas dan popularitas dari calon kandidat yang diusulkan pada saat penjaringan calon bupati di Kabupaten Taput.
"Ada beberapa calon kandidat Bupati Taput yang sebelumnya masuk ke DPP PDI Perjuangan, akan tetapi berdasarkan hasil survei, bahwa Satika Simamora memiliki popularitas dan elektabilitas serta diterima masyarakat Taput," katanya kepada tvOnenews.com, Rabu (20/11/2024).
Ketua Umum Tim Pemenangan Paslon Bupati Taput nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat itu menerangkan, berdasarkan hasil perolehan suara pada Pileg 2024 kemarin, Satika Simamora juga memperoleh suara terbanyak.
Sehingga, lanjut Nikson Nababan, atas perintah pusat dan DPP PDI Perjuangan, partai mengusulkan Satika Simamora maju menjadi kandidat bupati dan dipasangkan dengan Sarlandy Hutabarat menjadi Wakil Bupati Taput periode 2024-2029.
Lebih lanjut Nikson menyampaikan, bahwa popularitas Satika Simamora bukan hanya saat maju menjadi calon bupati, namun saat menjadi Ketua PKK sudah banyak berbuat bagi masyarakat terutama pembinaan gizi, lansia dan UMKM.
Di kesempatan berkampanye bersama Satika Simamora, Nikson juga mempertanyakan langsung kepada masyarakat tentang sosok pemimpin perempuan.
"Sekarang saya kembali bertanya, apakah kalian setuju jika pemimpin Taput seorang perempuan. Dan apakah Satika Simamora calon bupati dinasti,? tanya Nikson kepada warga Kecamatan Sipahutar, baru baru ini.
Pertanyaan itu spontan dijawab masyarakat dengan mengatakan 'Setuju'. "Tidak ada istilah dinasti, mereka tidak mengerti karena ibu Satika Simamora dipilih masyarakat. Kami setuju kalau Kabupaten Taput dipimpin seorang ibu. Biarlah bapak istirahat dulu, ibu lah dulu yang kerja," teriak warga senang.
- Istimewa
Melihat semangat dari warga, Nikson pun meminta agar mengajak keluarga, tetangga, teman untuk memilih Satika dan Sarlandy, calon bupati/calon wakil bupati Taput.
"Jangan lupa, mari kita bekerja dan mengajak setiap orang memilih Satika-Sarlandy nomor urut 1, pada tanggal 27 November 2024. Kawal TPS agar tidak terjadi kecurangan suara sampai perhitungan suara di masing masing TPS selesai," pinta Ketua DPC PDI Perjuangan Taput itu.
Kembali, Nikson Nababan meyakinkan masyarakat, jika Satika-Sarlandy menang dan terpilih menjadi bupati, pembangunan yang masih tertunda di masa kepemimpinannya akan diteruskan.
"Akan banyak program yang akan dibuat untuk melayani masyarakat di Kabupaten Taput. Jangan lupa kita ada Pak Paltak Siburian Anggota DPRD Provinsi Sumut, ada pak Sukur Nababan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Maka kita pastikan memenangkan paslon nomor urut 1, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat pada 27 November 2024," ajaknya.(chm)