- Antara
Kemampuan Literasi Digital, Kunci Utama Sukses dalam Pembelajaran Online
Dari sudut pandang berbeda, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) E. Rizky Wulandari menambahkan, sukses belajar online harus memiliki kemampuan menjaga keamanan digital di ruang digital (internet).
”Mengamankan perangkat digital, identitas digital, waspada penipuan digital, paham rekam jejak digital, dan paham keamanan digial bagi anak,” jelas Rizky Wulandari.
Sementara, pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi mengingatkan penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran memiliki sejumlah keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya membantu guru dan membuat siswa memahami pelajaran dengan mudah, siswa lebih tertarik untuk belajar, belajar bisa di mana saja, dan memungkinkan kolaborasi antar-guru.
”Kelemahannya, kemungkinan terjadinya pelanggaran hak kekayaan intelektual (HAKI), waktu mempersiapkan pelajaran lebih lama, siswa mudah terdistraksi, kemungkinan penyalahgunaan teknologi,” rinci Moh. Rouf Azizi.
Untuk diketahui, nobar webinar seperti digelar di Kabupaten Rokan Hulu, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)