- Ist
TMMD ke-121 Hidupkan Harapan dan Mimpi Warga Desa Terisolir
Dari hasil peninjauan, Ketua Tim Wasev merasa optimis bahwa pekerjaan dapat diselesaikan sebelum tanggal penutupan. "Progresnya sangat baik, jadi saya percaya bahwa semua sasaran akan selesai 100 persen pada saat penutupan," ungkapnya.
Program TMMD tidak hanya berfokus pada pekerjaan fisik semata, tetapi juga menumbuhkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Kebersamaan ini mempererat hubungan antara anggota TNI dan masyarakat setempat. Selain bekerja bersama dalam proyek pembangunan, mereka juga melakukan berbagai aktivitas sosial, seperti makan bersama, mengaji, shalat berjamaah, olah raga, bermain bola sampai sekedar ngopi bareng untuk menghilangkan penat di tengah kesibuka bekerja.
Seiring hari, semakin mendekatnya hari penutupan, solidaritas antara TNI dan masyarakat semakin terasa. Kehadiran TNI dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, semakin memperkuat ikatan dan rasa kebersamaan. Proses ini tidak hanya meningkatkan hasil dari pekerjaan fisik, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan gotong-royong di antara semua pihak yang terlibat.
Mendekati hari penutupan juga, rumah Riski Maulana telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Struktur rumah kini tampak kokoh dan hampir selesai. Kondisi rumah saat ini sangat berbeda dari bentuk awalnya yang tidak layak huni. Perubahan ini tidak hanya memperbaiki tampilan fisik rumah, tetapi juga mencerminkan upaya dan dedikasi yang telah dilakukan selama proses renovasi. Dengan hasil akhir yang jauh lebih baik, rumah tersebut siap untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang layak bagi penghuninya.
Hubungan yang semakin akrab dan komunikasi yang baik, membuat anggota Satgas akhirnya mengetahui bahwa selama ini Riski Maulana belum menikah secara resmi atau hanya menikah siri, alasannya karena keterbatasan biaya.
Menyadari pentingnya memiliki pernikahan yang sah secara hukum untuk masa depan keluarga Riski, Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 1008 Tabalong Letkol Inf Budi Galih kemudian mengambil inisiatif untuk membantu mengurus dokumen sehingga Riski dapat menikah secara resmi. Dukungan ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan stabilitas bagi keluarga Riski.