- Istimewa
Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Palembang saat Ramadan dan Idulfitri
Kehadiran aplikasi PGC ini juga membantu para petugas juru bayar Kantorpos dalam melakukan pembayaran yang masuk dalam kategori wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Termasuk di daerah-daerah Palembang seperti Kabupaten Musi Banyu Asin, Bayung Lencir, Oki Sungai Menang, Cengal.
Di mana para petugas akan menghadapi kendala sinyal sehingga proses dokumen dalam pembayaran melalui online sulit direalisasikan. Kini, kendala tersebut kini sudah bisa diatasi karena aplikasi PGC memungkinkan petugas tetap melakukan proses pembayaran dengan mode offline.
Upaya-upaya lain juga dilakukan agar penyaluran bansos ini di wilayah 3T ini bisa berjalan dengan baik. Misalnya, meminta agar masyarakat bisa mengambil di tempat-tempat yang sudah ditentukan.
"Khusus di bulan Ramadan ini, kami menyalurkan ke wilayah-wilayah yang dia terdapat sinyal. Bagi masyarakat yang dia blank spot, tidak ada sinyal di sana, kami meminta mereka supaya mengambil di tempat-tempat yang sudah kita tentukan. Karena waktu bulan Ramadan ini sangat terbatas sekali. Kami harus selesai menyalurkan sebelum Idulfitri," tuturnya.
Selain itu, Pos IND juga selalu melakukan koordinasi ke sejumlah pihak ketika ingin melakukan penyaluran. Mulai dari petugas dinas sosial, TKH, TKSK, serta melibatkan kelurahan, kecamatan, hingga RT RW.
KPM Terbantu Kehadiran Pos Indonesia
Ungkapan syukur dan apresiasi KPM terhadap pelayanan Pos Indonesia
Berbagai upaya dan pelayanan terbaik Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako berbuah hasil. Banyak KPM sudah menerima dan merasakan bansos yang disalurkan Pos Indonesia, termasuk KPM di Palembang.
Salah satunya adalah KPM bernama Winarti. Ia merupakan KPM yang mendapat bansos melalui metode door to door alias diantar langsung ke rumah.
"Alhamdulillah, ini langsung dianterin, jadi kami tidak ke Kantorpos," kata Winarti.
Winarti mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp400 ribu, serta mendapat beberapa bahan sembako seperti beras lima kologram, minyak, mie instan, telur, kecap, dan bumbu penyedap. Ia pun bahagia bisa mendapatkan bantuan ini. Ibu yang kegiatan sehari-harinya sebagai penjual kerupuk ini mengaku bantuan ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kehidupan rumah tangganya.