- Andi Baso Hery
Perlunya Kompetensi Imam Masjid untuk Wujudkan Morowali Utara yang Sehat Rohani dan Cerdas Spritiual
Morowali Utara, Sulteng - Mewujudkan Morowali Utara (Morut) yang sehat secara rohani dan cerdas spritual maka peningkatan kompotensi Imam masjid dipandang perlu. Hal itu diungkapkan Bupati Morut Delis Julkarson Hehi kala membuka Peningkatan Kompetensi Imam Masjid Se-Kabupaten Morowali Utara, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya peningkatan kompotensi yang digagas Pimpinan Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (PW IPIM) dan dikemas dalam workshop sehari sangat perlu.
"Mengingat peran tokoh khususnya peran imam sangat besar dalam peningkatan kesehatan secara rohani dan lebih cerdas secara spritual," ucapnya.
Selain dengan tugas pokoknya, kata Delis, imam juga bisa memberi pesan-pesan kedamaian untuk masyarakat. Menurutnya, peran imam sangat dibutuhkan untuk menciptakan Morowali Utara yang tentram dan damai.
Delis menambahkan, peran imam tidak bisa dinilai secara materi, tetapi pemerintah daerah ingin memberikan apresiasi. Sehingga pemda mengalokasikan anggaran untuk membantu mereka.
"Sehingga mulai tahun depan (2022) kami pemerintah daerah mengalokasikan insentif 500 ribu untuk setiap imam di Kabupaten Morowali Utara," tegas Delis di hadapan peserta workshop.
Awalnya kata dia, sempat dicetuskan pengadaan 1 unit motor bagi setiap imam di morowali utara, tetapi itu mengeluarkan dana cukup besar. Sehingga dengan insentif tersebut bisa dijadikan setoran bulanan bagi imam yang sedang melunasi kredit roda dua mereka.
"Setidaknya bisa buat bayar cicilan motor," kata Delis yang langsung disambut tepuk tangan dengan ucapan hamdalah. Diketahui jumlah imam masjidi di Morowali utara mencapai 240 orang.
Workshop yang digelar hari ini menghadirkan sejumlah imam. Materi yang diberikan adalah fiqih hingga cara baca Al-Qur'an yang benar dan tepat.
"Jadi materi yang diberikan kepada para imam merupakan upaya peningkatan kualitas dan kompotensi melingkupi ilmu fiqih dan cara baca Al-Qur'an," kata ketua IPIM Provinsi Sulawesi Tengah Abdul Aziz MM.
Pada penjelasan lainnya, Aziz menyampaikan mengenai ikatan persaudaraan imam, kata Aziz itu adalah wadah profesi bagi para imam mengingat imam merupakan profesi yang perlu diwadahi.
"Jadi imam merupakan profesi, karena tidak semua bisa menjadi imam, maka profesi ini perlu diperhatikan dan kalau perlu dibayar," ujar Aziz.
Ketua DPD IPIM Morut Najib Umar menuturkan, peran Imam masjid harus lebih ditingkatkan dan memahami tugas dan fungsinya.
"Bukan hanya sebagai pemersatu umat didalam masjid namun pemersatu umat secara utuh dan umum," ucap Najib. (Andi Baso/act)