Forum Perempuan Penjaga dan Pengelola Hutan Indonesia (FP3HI)..
Sumber :
  • Istimewa

Ibu Menyatu, Hutan Lestari

Jumat, 22 Desember 2023 - 13:06 WIB

Perempuan juga memberi dampak positif saat turut mengelola sistem industri: di hulu saat proses produksi di lahan, di tengah saat membuat olahan setengah jadi, maupun di hilir saat mengolah, mengemas dan memasarkan. Masyarakat adat Semendo, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, memproduksi sarung pisau kreasi bambu dan rotan hasil hutan adat, dengan keahlian pandai besi warisan nenek moyang.

Bahkan ketika perempuan dilarang adat masuk hutan seperti di Desa Bunin, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, bibit tanaman hutan yang dibawa pulang oleh para laki-laki kemudian dikembangbiakkan oleh kaum perempuan. Mereka mengelola pusat pembibitan yang bermanfaat bagi seluruh kawasan, sampai bisa dijual keluar kampung.

Perhutanan sosial adalah kebijakan yang menjadi wadah kompromi. Banyak tanah berstatus negara secara de facto sudah dikelola masyarakat. Seringkali hutan yang turun-temurun sebelum Republik berdiri sudah menghidupi pemukiman warga, setelah Indonesia merdeka justru dimasukkan sebagai kawasan hutan. 

Padahal sebagian yang dikelola bukan lagi hutan primer, tapi sudah terbuka. Walhasil, masyarakat dan petugas kucing-kucingan. Masyarakat mengelola diam-diam, petugas menangkap jika tahu.

Kini dengan status perhutanan sosial, masyarakat punya hak legal. Para perempuan pengelola hutan bisa mendapat manfaat sambil memelihara hutan. Tegakan pohon dipertahankan, sambil ditanami tanaman lain yang bernilai ekonomi. Status kelola bisa diwariskan ke keturunan langsung. Walau, tidak bisa dipindahtangankan.

Namun proses pengelolaan hutan tak bisa serta merta selesai setelah pemberian izin. Negara perlu terus melakukan edukasi dan pendampingan, serta mendorong implementasi aturan yang berpihak pada perempuan. Peraturan kementerian tentang pengarusutamaan gender dalam sektor kehutanan bisa jadi landasan alokasi insentif yang lebih besar. 

Niscaya investasi pada keunikan dan kekuatan para perempuan penjaga dan pengelola hutan ini akan kembali berlipat ganda. Untuk cita-cita Indonesia yang bukan hanya makmur. Tapi juga adil dan permai.(chm)

Berita Terkait :
1 2 3 4
5
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral