news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Trie Utami kolaborasi dengan Sinten Remen dalam Ngayogjazz.
Sumber :
  • Tim Tvone/ Bajo Winarno

Ngayogjazz 2023, Jazz Cara Jawa dan 'Kebo Nyusu Gudel'

Ngayogjazz 2023 tetap signature Djaduk Ferianto. Multidisiplin, berkualitas, tapi tetap lentur dan gayeng. 
Rabu, 22 November 2023 - 07:41 WIB
Reporter:
Editor :

Yang membahagiakan, regenerasi terus terjadi. Dari sejumlah kota kota kecil ternyata bisa tumbuh band jazz yang memainkan musik musik cukup rumit. Saya sempat melihat permainan anak anak muda dari Semarang yang sgt matang dan ekspresif. 

Grup Lima Petani dari Bandung menyuguhkan lima repertoar tentang seluruh sisik melik dunia petani, sejak panen, matahari, pelangi dll. 

White Shoes & the Couples Company (WSCC).ciptakan koor penonton Ngayogjazz 2023 (sumber foto: Bajo Winarno)

Hebatnya anak anak muda ini cukup dengan instrumental bisa menciptakan imaji soal kehidupan rural, kebahagiaan petani, penantian keluarga saat sawah menguning, misalnya. 

Ternyata yang ditunggu tetap White Shoes & the Couples Company (WSCC). Grup penting dalam gerakan musik indie pada awal 2000-an ini langsung menggebrak panggung. Mulanya penonton duduk tertib. Saat Saleh Husein, gitaris WSCC menyebut ada banyak penonton yang tak kebagian tempat, spontan penonton berdiri merangsek ke depan panggung. Ketika lagu Selatan Jakarta dibawakan, seperti biasa koor panjang penonton tercipa. WSCC ternyata belum pernah tampil langsung di event tahunan ini. Saat pandemi grup ini tampil daring di Jakarta. 

Demikian, peristiwa peristiwa kebudayaan penting, membawa nilai nilai besar terjadi jauh dari Jakarta. Saya kira sudah saatnya panitia festival festival seni di Jakarta belajar banyak dari ajang ajang seperti Festival Lima Gunung atau Ngayogjazz. Wis wayahe, kebo nyusu gudel. (bwo)
 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral