- https://metro.polri.go.id/
Pengemudi Mercy Lawan Arus Tol Cakung Tidak Ditahan karena Tidak Ada Korban Jiwa dan Keluarga Siap Ganti Kerugian
Jakarta - Polisi tidak menahan Pengemudi Mercedes Benz E300 (Mercy) yang melawan arus di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road-JORR) Cakung, Jakarta Timur, MDS (66). Sebab kecelakaan yang mengakibatkan tiga kendaraan lain ringsek itu tidak mengakibatkan korban jiwa serta keluarga bersedia mengganti kerugian materi para korban. Meski demikian, MDS kini berstatus tersangka.
“Walaupun ada kondisi kerusakan, tapi pihak keluarga bertanggung jawab untuk mengganti kerugian. Jadi, sementara kita serahkan. Kalau ada korban jiwa, mungkin kita lakukan penahanan,” kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, Senin (29/11/2021) mengenai kasus kecelakaan akibat lawan arus di tol itu.
MDS juga tidak ditahan karena ada dugaan lansia tersebut menderita demensia sehingga tidak sadar akan tindakannya sendiri.
“Rencananya hari ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap pengemudi Mercy tersebut dengan mengundang ahli kejiwaan. Sehingga, dipastikan betul bahwa yang bersangkutan memang menderita demensia atau pikun,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Sebelumnya viral sebuah video yang memperlihatkan sedan Mercedes Benz E300 melawan arus lalu lintas di Tol JORR Cakung, Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. MDS diduga masuk ke dalam tol melalui Exit Tol Bintara. Akibat pelanggaran itu, MDS menabrak tiga kendaraan lain. (act)
-----
Ratusan Buruh Sumedang Berunjuk Rasa Tutup Akses Jalan Raya Bandung-Garut Demi Tuntut Kenaikan Upah
Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Sumedang Menggugat (ABSM), melakukan aksi longmarch dan menutup akses Jalan Raya Bandung-Garut, kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/11/21) siang.
Pantauan Tvonenews.com di lokasi, massa buruh dari sejumlah pabrik maupun perusahaan di Sumedang berkumpul di kawasan bunderan Permata Hijau, Rancaekek sekira pukul 10.00.
Ratusan orang yang didominasi dengan pengendara motor dan dipimpin dua mobil komando tersebut, berhenti dan menutup jalan raya sebanyak 3 kali.
Perhentian pertama di Bundaran Permata Hijau, kedua di kawasan Dangdeur, dan terakhir di kawasan Simpang Cileunyi yang merupakan persimpangan jalan menuju arah gerbang Tol Cileunyi dan jalan arteri menuju Kota Bandung.
Aksi massa buruh ini pun dalam pengamanan dua Polres, yakni Polres Sumedang dan Polresta Bandung lantaran lokasi jalan raya Bandung-Garut yang menjadi perbatasan dua kabupaten.
Koordinator aksi massa buruh Guruh Hudyanto mengatakan, aksi para buruh ini merupakan aksi lanjutan terkait penolakan upah Rp37 ribu yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kita menuntut kenaikan upah yang layak lah, jangan terpaku pada PP nomor 36. Kalau bisa cabut saja PP 36 itu karena tidak menyejahterakan buruh," ujarnya di lokasi aksi unjuk rasa.
Rencananya, ratusan buruh Sumedang tersebut akan melanjutkan aksi longmarchnya hingga mencapai area Gedung Sate di Kota Bandung. Meski sempat tersiar kabar massa buruh akan menutup akses jalan Tol Cileunyi, tetapi hal tersebut dibantah koordinator aksi buruh.
"Kita lewat jalur darat, lewat Cibiru. Tidak lewat tol," ucap Guruh. (Lutfi/act)