Pengemudi Mercy yang Lawan Arus di Tol Cakung Diduga Demensia, Kenali Ciri-Cirinya
- Antara
Jakarta - Pengemudi Mercedes Benz (Mercy) yang melawan arus di Tol Cakung, Jakarta Timur, diduga mengidap demensia atau penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Konsultan Kesehatan Khusus Lansia (Geriatri) RSUP dr Hasan Sadikin Bandung, dr Lazuardhi Dwipa, SpPD-KGer mengungkapkan, sejumlah ciri-cirinya sehingga masyarakat bisa lebih mengenali para lanjut usia (lansia) yang mulai menderita demensia.
"Ciri demensia yang lazim ditemukan di populasi lansia adalah yang disebut sebagai intellectual impairment atau gangguan intelektual. Tingkatannya bervariasi, dari ringan sampai berat," ujar dokter yang akrab disapa Ardhi ini.
Menurutnya, lansia dengan gangguan kognitif ringan masih dapat beraktivitas sehari-hari seperti biasa dan belum memengaruhi kehidupannya secara bermakna.
"Kepikunan diawali dengan gangguan ingatan jangka pendek, sering lupa kejadian baru. Dia sering bertanya hal yang sama diulang-ulang. Tapi belum mengganggu secara bermakna, aktivitas sehari-harinya masih bisa mandiri. Kalau sudah demensia, bukan hanya gangguan memori jangka pendek, tetapi ada fungsi luhur lain juga terganggu," tambah Ardhi yang mengenyam pendidikan kedokterannya di Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia ini.
Pasien yang sudah mengalami demensia, masih kata Ardhi, kesulitan berkomunikasi.
"Dia tidak paham omongan orang, dia tidak bisa menyampaikan atau susah menemukan padanan kata. Dia menciptakan kata-kata baru sehingga membuat salah paham," ujarnya.
Karena menggunakan kata-kata baru yang sulit dimengerti orang lain, masyarakat awam kerap menyangka orang dengan demensia mengalami gangguan jiwa, dan hal tersebut dapat berdampak buruk pada pasien.
"Misalnya, (pasien jadi) sering curiga dan sensitif. Orang dengan kepikunan biasanya menjadi rendah diri, menarik diri dari pergaulan sosial. Dia mengurung diri, menjauhi orang lain, murung, akhirnya enggak mau makan. Padahal dia sendiri tidak paham mengapa menjadi seperti itu," tambah dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Umum Pendidikan Hasan Sadikin-Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini.
Untuk kasus berat, pasien demensia bisa mengalami delusional dan melakukan kegiatan yang membahayakan dirinya sendiri.
Load more