Asrama Mahasiswa Diserang Bom Molotov, Satu Mahasiswa Terluka Parah, Sejumlah Bagian Asrama Rusak dan Terbakar

Makassar, Sulawesi Selatan -Penyerangan dan pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal di sebuah asrama mahasiswa di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar, Makassar Sulawesi Selatan, terjadi, pada Minggu dini hari tadi (28/11). Akibatnya, sebuah rumah yang dijadikan sebagai asrama mahasiswa tersebut terbakar pada bagian dalam rumah. Pihak pemadam kebakaran dari pemerintah Kota Makassar pun diterjunkan dilokasi untuk memadamkan api. 

‘’Peristiwa terjadi sekitar pukul 3.30 wita dinihari tadi. Pelaku penyerangan berjumlah lebih dari dua orang, dua pelaku memasuki rumah dan langsung melemparkan bom molotov kearah tembok bagian dalam hingga nyaris membakar seluruh bagian rumah," Ungkap Penghuni Asrama, Fauzan

‘’Tidak hanya itu, mereka juga melakukan penyerangan kesejumlah temanku, pake parang dan busur panah, satu temanku terluka karena kena parang di bagian tangan dan kepala dan langsung kami larikan ke rumah sakit terdekat dibantu teman-teman lain dan beberapa warga sekitar,’’ Lanjut fauzan.

Akibat dari aksi pelemparan bom Molotov dan penyerangan itu, seorang mahasiswa penghuni asrama, terpaksa dilarikan ke rumah sakit Pelamonia, Kota Makassar, untuk menjalani perawatan intensif, akibat tebasan parang oleh pelaku. 

Selain itu, sejumlah kamar dan barang milik penghuni asrama nampak rusak dan terbakar akibat lemparan bom molotov, dalam serangan yang membabi buta oleh para pelaku.

Aparat kepolisian setempat bersama Tim inafis dari Polrestabes Makassar, yang berada di lokasi, langsung memasang garis polisi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, sejumlah pecahan botol bom molotov serta beberapa anak panah yang sempat dilontarkan oleh para pelaku disita sebagai barang bukti.

Hingga kini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait aksi penyerangan dan teror bom molotov ini, Polisi dari Polsek Makassar, Jatanras Polrestabes Makassar , serta Tim Resmob dari Polda Sulawesi Selatan, masih melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

( Rais Sahabu / MTR ).