- Humas Kementan
Kementan Beberkan Strategi Hadapi El Nino, Optimis Produktivitas Terjaga
"Dilakukan paling tidak nanti dipanen di bulan November sampai awal Januari. 500.000 hektar ini sudah dipilih di daerah yang siap tanam. Jadi ada air sesuai mapping kami. Dan diharapkan target panen 3,0 juta gabah, jadi beras satu setengah juta ton," ungkapnya.
Untuk lahan kering yang memang sulit dan yang di daerah lahan kering, Kementan mendorong dengan tanaman non padi.
"Biar bisa ditanam singkong jagung kedelai. Kalau jagung sulit pakai sorgum yang lebih hemat. Di daerah-daerah yang airnya terbatas kita arahkan tetap memilih menggunakan benih tahan kekeringan, hama penyakit," tambah Suwandi.
Kementan, lanjut Suwandi, juga mendorong petani ikut asuransi usaha tani panen para petani sebagai antisipasi resiko yang akan terjadi.
Dalam kesempatan itu, Suwandi juga menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait produksi padi. Merujuk data BPS bulan Agustus 2023, lahan panen 860.000 hektar, bulan September ini angka prognosa BPS ada 790.000 hektar, dan Oktober nanti 726.000 hektar.
Total Januari-November 9,86 juta hektar produksi nya di prediksi sejak Januari -November 2024 nanti 29,4 konsumsi 28 juta ton sehingga masih ada lebih.
"Untuk Desember masih belum bisa di hitung karena karena tanam nya di September ini dan panennya Desember nanti. Itu perkembangan nya. Data BPS ini telah kami klasifikasi juga dengan data satelit kementerian pertanian dan laporan daerah dan melakukan kunjungan lapangan," pungkasnya.