news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Cara Al Zaytun Cari Duit untuk Bangun Peradaban Negara Islam Indonesia (NII) di Ponpes Terungkap, Pakai Modus Yayasan Yatim Piatu Dan....
Sumber :
  • tim tvOnenews

Cara Al Zaytun Cari Duit untuk Bangun Peradaban Negara Islam Indonesia (NII) di Ponpes Terungkap, Pakai Modus Yayasan Yatim Piatu Dan...

Ken Setiawan mengungkapkan cara Al-Zaytun dan Panji Gumilang cari duit untuk bangun peradaban Negara Islam Indonesia (NII) berikut ini. Bahkan rela gunakan cara-cara tak wajar
Sabtu, 29 Juli 2023 - 18:02 WIB
Reporter:
Editor :

tvonenews.com - Dalam sebuah tayangan YouTube, Ken Setiawan yang merupakan mantan pendiri Negara Islam Indonesia atau disingkat NII KW9  menyampaikan bagaimana cara Al-Zaytun cari duit untuk bangun peradaban.

Hal ini tentu sangat mengejutkan, karena ternyata mereka melakukan cara-cara yang tidak wajar untuk mengumpulkan duit untuk Ponpes Al-Zaytun.

Simak keterangan Ken Setiawan tentang cara Al-Zaytun dan Panji Gumilang cari duit untuk bangun peradaban Negara Islam Indonesia (NII) berikut ini.

Cara Al Zaytun Cari Duit untuk Bangun Peradaban Negara Islam Indonesia (NII) di Ponpes Terungkap, Pakai Modus Yayasan Yatim Piatu Dan...Source: YouTube Audio Dakwah

Dilansir Sabtu (29/07/23) dari tayangan YouTube channel Audio Dakwah dengan judul "Ancaman Dalam Genggaman.. Bahaya Madzhab Bung Karno Misi Terselubung Panji Gumilang.??," yang diunggah pada 20 Mei 2023.

Menurut Herri Pras, hal ini benar-benar harus diusut, bagaimana kemudian sebuah yayasan bisa mengumplkan uang sedemikian banyak, dengan beragam pembangunan di dalamnya.

"Boleh jadi yayasan ini adalah bentuk atau garapan dari mereka, NII, bentuk gerakan kemanusiaan, tapi visi misinya adalah untuk mengumpulkan dana membangun peradaban Negara Islam Indonesia," ujar Herri Pras.

"Mending kalau ada yatim piatunya. Anak-anak tetangga lingkungan disuruh pakai peci, baju koko dipoto jebret, dan mereka keluar cari dana, iya," ujar Ken Setiawan.

Bahkan tak hanya itu menurut Ken, teman-temannya sampai pergi ke Monas, Ragunan dan tempat wisata sebagainya dengan bekal kolekan, dengan dalih untuk biaya operasi. 

Ada juga yang sampai menjual harta benda hingga berjualan merchandise untuk mengumpulkan uang.

"Kadang-kadang pake di dramatisir fotonya. Ada yang seratus, dua ratus, kan dari pagi sampai malem. Sertus ribu kalo kali dua ratus kan banyak. Satu orang itu. Di ATM itu dari pagi sampai malam, kita ambil 10juta kalo 50ribu itu gak sayang. Kalo kali 100 orang udah berapa," ujar Ken Setiawan mantan pendiri NII.

Hal itu belum termasuk sumbangan dari perusahaan, menurut Ken, bahkan ada yang sampai menyumbang 10-50juta satu orang.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral