- tvOnenews - Julio Trisaputra
Ganjar Pranowo Mendapat Tantangan untuk Mengukir Sejarah Politik Baru di Jawa Barat
tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Pilpres 2024 mendatang. Provinsi Jawa Barat menjadi lumbung suara terbesar nasional. Kandidat Calon Presiden meski melakukan kerja strategis yang tepat dan terukur untuk meraih suara rakyat.
Ganjar Pranowo Capres PDI Perjuangan mendapat tantangan untuk mengukir sejarah baru di Jawa Barat, mengingat Capres yang diusungan PDI Perjuangan belum pernah memenangkan Pilpres di tanah Pasundan.
Bagi Ganjar Pranowo yaitu tingkat keterkenalan 85,1%, kesukaan 55,2% menjadi modal politik yang baik untuk meraih dukungan rakyat di Jawa Barat.
Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas RA mengatakan dua kandidat Calon Presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki basis pemilih yang kuat di Jawa Barat, bahkan Jabar menjadi lumbung suara yang besar bagi Prabowo dan Anies, hal tersebut sebagaimana terungkap dalam rilis survei FIXPOLL Indonesia.
Lebih lanjut Mohammad Anas RA, indikator Jabar menjadi lumbung suara besar bagi Prabowo dan Anies terlihat dari tingginya elektabilitas keduanya di kalangan masyarakat Jawa Barat, yang telah punya hak pilih dan simulasi Capres-Cawapres yang dilakukan dengan empat skema.
Dalam simulasi tiga kandidat, Prabowo unggul dengan 38,6 persen, disusul Anies 29,3 persen, lalu Ganjar 15,9 persen, dan Airlangga Hartarto 6,2 persen. Sedangkan dalam simulasi tiga nama Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen.
Penyebab Keunggulan Prabowo dikarenakan beberapa faktor. Pertama, Prabowo selalu menang pilpres di Jabar pada 2014 dan 2019. Kedua, pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 masih konsisten memilih Prabowo bila dilakukan pilpres hari ini 48,1 persen. Ketiga, Prabowo direpresentasikan sebagai figur perbaikan 43,1 persen.