- Kolase tvOneNews.com
Panji Gumilang Yakini Alquran Bukan Kitab Allah, Babe Haikal Hassan Murka, Sebut Dedengkot Al Zaytun itu Pasti Masuk Penjara
Namun beberapa kali juga ia menolak undangan dari wali santri untuk berceramah di Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.
"Saya sempat nanya, kenapa kamu hubungi saya terus saya bilang, sampai 4 tahun terakhir masih ngajakin dan ternyata itu kewajiban itu sebuah program untuk merekrut tokoh, merekrut artis, maka dari itu hal seperti ini perlu diambil tindakan" ungkapnya.
Pada saat itu juga Babe Haikal mengaku kalau dia sempat diajak oleh beberapa wali santri untuk melihat kondisi Al Zaytun.
Di momen itu pula beberapa kali muncul kecurigaan dari dirinya terhadap Ponpes Al Zaytun dan juga sang dedengkot Panji Gumilang.
"Saya didatangi, dijemput pakai mobil yang mewah-mewah, 'Ayo pak Haikal lihat dulu di situ, lihat-lihat dulu'. Dari situ saya cuman bilang ini ada enggak beres sebelum tercium rame-rame sekarang ini.," terangnya.
"Ada yang nggak beres ini, lihat saja satu saat pasti sepandai-pandai supaya melompat pasti akan jatuh. Dan suatu saat Panji Gumilang pasti akan masuk ke penjara," ungkap Babe Haikal.
Babe Haikal Hassan mengatakan kalau pada kondisi sekarang, negara sudah kalah dari Panji Gumilang.
"Menurut saya Panji Gemilang telah menang melawan negara saat ini loh. Saat ini negara nggak boleh kalah dengan Panji. Kenapa saya katakan Panji Gumilang telah menang kepada negara karena negara ga mengambil tindakan yang cukup," ungkap Babe Haikal Hassan.
"Saya setuju sama pendapat yang mengatakan pesantren nggak boleh ditutup sembarangan ada aset yang masih dijaga ada anak-anak yang terpapar. Maka dari itu saya mohon kepada catatan demokrasi berikutnya apabila ingin diskusi tentang ini jangan soal Al Zaytunnya tapi Panji Gumilangnya yang mesti disentuh," sambungnya.
Dirinya mengatakan kalau sosok Panji Gumilang memanfaatkan posisi dan juga koneksinya untuk bisa terhindar dari pemeriksaan sejumlah lembaga termasuk BNPT sampai PPATK.
"Panji Gumilang memanfaatkan posisinya, memanfaatkan koneksinya makanya saya bilang dia menang, BNPT nya belum berbuat apa-apa ke dia, negara juga belum terorisme juga tidak yang paling fatal PPATK dan perbankan gimana ceritanya satu orang bisa buka 256 rekening apa nggak ada kontrol," terang Babe Haikal Hassan.