Forum Diskusi Sektor Transportasi dengan tema Mendorong Peran Pemerintah Daerah.
Sumber :
  • Istimewa

Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Bangun Angkutan Massal Perkotaan

Rabu, 12 Juli 2023 - 12:24 WIB

Menjadi kota besar dengan mobilitas tinggi diperlukan ketersediaan layanan angkutan umum massal sebagai tulang punggung pembangunan dan aktivitas masyarakat.  “Sektor perhubungan perlu diberikan skala prioritas untuk peningkatan pelayanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyelenggaraan angkutan umum menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kota Pekanbaru,” jelas Yuliarso.

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Erliani Budi Lestari menyampaikan dalam upaya mendukung pencapaian target pembangunan nasional pada penyediaan angkutan umum perkotaan, diharapkan pemerintah daerah dapat menyediakan angkutan umum perkotaan khususnya pada kota dengan tingkat mobilitas dan kemacetan yang tinggi. Hal tersebut sebagai upaya peningkatan pelayanan publik, mengurangi kemacetan, meningkatkan keselamatan LLAJ dan mendukung wilayah pariwisata di wilayah. “Dalam penyediaan angkutan massal tersebut, perlu dilakukan kajian dan kesiapan yg matang, terutama pada kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Erliani.

Dalam penyediaan angkutan massal perkotaan perlu sinergi dan kolaborasi antar tingkatan pemerintahan dalam upaya mendukung integrasi baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaannya, misalnya penyediaan BRT yang dilakukan oleh pemerintah provinsi didukung oleh pemerintah kab/kota dalam penyediaan angkutan feeder menuju trayek layanan angkutan umum pada kawasan lingkungan di wilayahnya sesuai dengan kewenangannya. 

Sementara itu, Guru Besar IPDN/Presiden i-OTDA Djohermansyah memaparkan mengenai strategi Pemerintah Kota untuk menyediakan AUMP. Langkah awal yakni dengan memperbaiki angkutan umum massal hingga membuat masyarakat tertarik untuk menggunakannya, yang kedua yakni membuat peraturan tentang penetapan tarif angkutan (jalur & jarak yang integratif), yang ketiga yakni model subsidi operasional transportasi dengan melihat kemampuan APBD dan kerjasama dengan pihak ketiga, yang keempat yakni menggalangkan dukungan politik DPRD, ormas, pejalan kaki, dan lainnya. 

Turut hadir pada acara tersebut Ki Darmaningtyas, Ketua Institut Studi Transportasi; Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi sekaligus pengajar program studi teknik sipil UNIKA Soegijapranata, dan para perwakilan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) serta perwakilan Dinas Perhubungan se-Indonesia. (ant/mii)

Berita Terkait :
1 2
3
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:36
01:07
02:33
00:50
03:23
06:45
Viral