- Istimewa
Ritual Budaya Gawi Sia dalam Bingkai NKRI
“Hal ini menjadikan kota Ende dijuluki sebagai kota Pancasila,” tandasnya.
Sekedar mengingatkan, bahwa pada tahun 1934 Soekarno pernah diasingkan ke Ende. Dalam pengasingan itulah, Soekarno memperoleh ilham serta menemukan 5 butir mutiara Pancasila.
“Namun, seiring dengan dinamika dan perkembangan kehidupan masyarakat penganutnya, nilai-nilai GAWI mulai tergerus oleh sikap masa bodoh dan profanis yang muncul pada generasi baru,” katanya.
Yosef mengungkapkan bahwa GAWI hanya menjadi sebuah tarian yang dilakukan tanpa makna dalam setiap kegiatan masyarakat Ende Lio.
“Untuk itu, masyarakat Ende Lio di se-jabodetabek berusaha memelihara dan melestarikan budaya bernilai tinggi ini ke generasi berikutnya,” tandas Yosef.
“Hal ini agar GAWI tetap menjadi falsafah hidup masyarakat Ende Lio,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh 1000 diaspora Ende Lio se-jabodetabek yang turut serta dalam ritual adat GAWI SIA. Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Provinsi NTT di Jakarta dengan didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.