- Istimewa
Bupati Kediri Puji Toleransi Umat Beragama di Kediri, Siap Fasilitasi Pembangunan Tempat Ibadah
Ketiga agama di Kalipang, lanjut Antonius, selama ini hidup rukun dan tidak pernah terjadi pergesekan. Dirinya menilai desanya tersebut merupakan wajah keberagaman bagi Kabupaten Kediri.
“Boleh dikatakan bahwa Kalipang ini adalah Bhineka Tunggal Ika-nya Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Toleransi yang tinggi di desa yang berada di lereng Gunung Wilis itu menurut Mas Dhito adalah praktik dari tagline Kediri Berbudaya. Dimana masyarakat tidak sekadar mengartikan berbudaya dengan arti sempit.
“Jadi berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong. Itu yang menjadi dasar,” terang Mas Dhito.
Tak hanya memuji apa yang terjadi di desa itu, orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut juga memberikan fasilitasi terhadap keberlangsungan ibadah umat beragama.
Apa yang dibutuhkan umat beragama untuk beribadah, lanjut Mas Dhito, pihaknya akan bersedia memberikan bantuan. Termasuk dalam renovasi tempat ibadah.
“Karena sebagai bupati, saya harus memberikan contoh bagaimana budaya toleransi beragama,” pungkas Mas Dhito.