news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Memilukan! BNPT sebut 145 Anak Indonesia Mendekam di Dua Kamp, Ternyata untuk Ini.
Sumber :
  • Istimewa

Memilukan! BNPT sebut 145 Anak Indonesia Mendekam di Dua Kamp, Ternyata untuk Ini

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebutkan, saat ini terdapat 145 anak Indonesia menghuni Al-Haul dan Roj, dua kamp untuk keluarga anggota ISIS (Ne
Senin, 15 Mei 2023 - 21:32 WIB
Reporter:
Editor :

Lanjut Leebarty katakan, BNPT sedang mempelajari pengalaman dari tiga negara sudah memulangkan warganya dari kamp pengungsi di Suriah. Swedia dua tahun lalu merepatriasi warganya tapi negara belum siap.

Anak-anak diadopsi oleh keluarga angkat belum siap bertransisi dari negara konflik ke negara asal mereka yang damai. Anak-anak dari kamp di Suriah ini mengalami gangguan kejiwaan, bisa diam berminggu-minggu.

Uzbekistan sudah memulangkan anak-anak dari Suriah dan ditempatkan di panti asuhan. Ternyata anak-anak itu melampiaskan stres mereka dengan berkata dan bertindak kasar.

Kemudian Jerman juga sudah merepatriasi warganya dari Suriah dan menggunakan metode kakek dan nenek anak-anak itu menjadi orang tua angkat. Mereka sudah mendapat penyuluhan psikologi sosial sehingga siap mendidik cucu-cucu mereka baru pulang dari negara konflik.

Dari 145 anak Indnesia di kamp pengungsi di Suriah, yang berusia sepuluh tahun adalah 18 anak lelaki dan 13 anak perempuan. Leebarty bekum bisa memastikan apakah pemerintah akan tetap patuh pada dua syarat yang disepakati tersebut.

Selain itu Leebarty akui Indonesia menjadi tertekan karena sudah 34 negara merepatriasi warganya dari kamp Al-Haul dan Roj. Persoalannya, apa infrastruktur pemerintah sudah betul-betul siap.

"Apakah betul-betul kita didukung dan memiliki sumber daya manusia bukan secara jumlah, tapi memiliki kompetensi dan kapabilitas mumpuni tentang perlindungan dan penanganan anak," katanya.

Bahkan dia menjelaskan, BNPT sedang berkoordinasi untuk mengindentifikasi dan memverifikasi betul-betul data warga Indonesia menghuni kamp Al-Haul dan Roj. 

Dia mencontohkan proses verifikasi sangat sulit untuk nama orang Indonesia Muhammad dengan dua huruf M atau Annisa dengan dua huruf N atau dua huruf S. Belum lagi banyak nama mirip dan tanggal lahirnya sama.

Tantangan lainnya adalah bagaimana mengubah pandangan masyarakat. Anak-anak dari kedua kamp itu adalah anak Indonesia harus mendapatkan perlindungan dari negara. (aag)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral