- Twitter: @MurtadhaOne1
Motif Asmara Jadi Pemicu Penganiayaan Mario Dandy Anak Dirjen Pajak Terhadap David Putra Pengurus Pusat GP Anshor
Sampai di belakang mobilnya tersangka, Lanjut Ade Ary, terjadi keributan antara Maria dan David. Saat itu, tersangka langsung menanyakan kepada korban perihal perbuatanya kepada sang kekasih.
“Pelaku langsung mengkonfirmasi apakah benar korban telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A, lalu terjadi perdebatan," sambungnya.
Tak kunjung usai perdebatan antar kedua belah pihak, amarah pelaku tersulut dan langsung mendaratkan bertubi-tubi pukulan ke tubuh korban. Tak hanya pukulan, Pelaku pun menendang bagian kaki korban hingga tersungkur.
"Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh. Kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," pungkasnya.
Diketahui, Mario Dandy merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, yang kerap bergonta-ganti kendaraan mewah.
Mario dengan Rubiconnya (Sumber: Twitter)
Kemarin, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendatangi Rumah sakit tempat dimana David di rawat usai mendapat penganiayaam dari Mario Dandy.
“Anak kader, anakku juga. Catat ini!,” tegas Menag melalui akun Twitter pribadinya @YaqutCQoumas pada Rabu (22/2/2023).
Menag Yaqut Saat Menjenguk David Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario, Anak Pejabat Pajak
Menag juga membagikan foto saat dirinya menjenguk David di Rumah Sakit. Dalam foto yang dibagikannya, tampak korban penganiayaan anak pejabat ditjen pajak itu masih dalam perawatan intensif dengan banyak alat yang terpasang di tubuhnya.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI angkat bicara terkait pemberitaan tindak penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak dari salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Juru Bicara (Kemenkeu) RI, Yustinus Prastowo, melalui keterangan resmi menyampaikan bahwa pihaknya mengecam segala tindak kekerasan yang dilakukan dan turut prihatin atas kondisi korban serta mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang atas kasus tersebut.
“Kami mengecam gaya hidup mewah dan sikap pamer harta yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu,” kata dia. Tindakan ini juga menciptakan reputasi negatif terhadap seluruh jajaran Kemenkeu yang telah bekerja secara profesional.