أُولَٰئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌ
mereka itu memperoleh rezeki yang sudah ditentukan,
فَوَاكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ
(yaitu) buah-buahan. Dan mereka orang yang dimuliakan,
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan,
عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
(mereka duduk) berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ
Kepada mereka diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (surga),
بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ
(warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ
Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya.
وَعِندَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ
Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari) yang bermata indah, dan membatasi pandangannya,
كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ
seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik.
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ
Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap.
قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ
Berkatalah salah seorang di antara mereka, “Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) pernah mempunyai seorang teman,
يَقُولُ أَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ
yang berkata, “Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?
أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَدِينُونَ
Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?”
قَالَ هَلْ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ
Dia berkata, “Maukah kamu meninjau (temanku itu)?”
فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ
Maka dia meninjaunya, lalu dia melihat (teman)nya itu di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala.
قَالَ تَاللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرْدِينِ
Dia berkata, “Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakanku,
وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ
dan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).”
أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ
Maka apakah kita tidak akan mati?
إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
Kecuali kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan diazab (di akhirat ini)?”
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang agung.