Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Njero, anak Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (22/2/2023) Februari belum juga surut
Memilukan melihan kondisi warga satu Desa di Lamongan. Pasalnya, tempat tinggal mereka dilanda banjir di akibat luapan sungai Bengawan Njero, di Lamongan, Jawa
Kesal akibat banjir berbulan-bulan dan merasa tak ditangani, mahasiswa dan warga Bengawan Njero Lamongan, menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD dan kantor bupati setempat
Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan, belum surut. Bahkan banjir sudah terjadi hingga dua bulan terakhir. Sekolah Madrasah Islamiyyah, di Desa Rayunggumuk, Kecamatan Glagah, Lamongan, mengenalkan siswanya tentang antisipasi bencana banjir.
Sudah hampir satu bulan, banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Lamongan belum surut, Jumat (27/01/2022). Keenam kecamatan tersebut yaitu Kalitengah, Deket, Glagah, Karangbinangun, Turi, dan Karanggeneng.
Jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Sukodadi menuju Kecamatan Kalitengah dan Karanggeneng, tepatnya di Desa Pucangkro, Kecamatan Kalitengah, terendam banjir sepanjang satu setengah kilo meter. Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Lamongan, memasang rambu tanda bahaya di sejumlah titik jalan poros yang terendam banjir.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Kartini Temanggung menyerahkan bantuan kepada warga korban banjir akibat luapan Bengawan Njero. Selain bantuan paket sembako sebanyak 575 paket, petugas juga menyerahkan bantuan berupa perabot rumah tangga.
Banjir yang terjadi di kawasan Bengawan Njero Lamongan, Rabu (29/12/2021) kian parah. Akibat tingginya curah hujan serta buruknya saluran irigasi, air banjir merendam enam kecamatan dan ribuan rumah warga. Selain itu, banjir juga merendam akses jalan antarkecamatan yang membuat sejumlah desa terisolasi.