Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi dua saksi perihal adanya dugaan aliran sejumlah uang untuk tersangka hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya nonaktif Itong Isnaeni Hidayat (IIH) terkait pengurusan perkara.
Mahkamah Agung (MA) memberhentikan sementara hakim berinisial IT dan panitera pengganti H yang bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya karena terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Itong Isnaeni Hidayat (IIH) yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki total harta kekayaan Rp2.174.542.499,00.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang senilai Rp 140 Juta dari hasil Operasi Tangan Tangan (OTT) terhadap Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat.